Ikuti Kami

Megawati Tak Pernah Tanya Risma Berapa Modal Uangnya, Ini Alasannya

Menurut Hasto, Megawati berhasil melihat akan bagaimana seorang Risma jika menjadi seorang pemimpin di wilayah atau lembaga tertentu.

Megawati Tak Pernah Tanya Risma Berapa Modal Uangnya, Ini Alasannya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Banyuwangi, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Prof.Dr. Megawati Soekarnoputri tak pernah bertanya soal jumlah uang yang dimiliki Tri Rismaharini saat hendak diajukan sebagai calon gubernur Jawa Timur. 

Kalau begitu, apa yang lebih penting dari seorang Risma dibanding sekedar uang untuk mendapat suara di pemilihan?

Menurut Hasto, Megawati berhasil melihat akan bagaimana seorang Risma jika menjadi seorang pemimpin di wilayah atau lembaga tertentu.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Bu Mega tak pernah tanya Bu Risma duitmu piro. Sama sekali tidak. Tapi Ibu Mega melihat bahwa pemimpin harus digerakkan cinta kasih tak terbatas khususnya terhadap warga miskin. Itulah Bu Risma,” kata Hasto.

Ia mengatakan seorang Risma adalah sosok yang digerakkan kasih ibu sepanjang masa. Saat menjadi wali kota Surabaya, Risma berhasil membangun ruang publik yang baik. Menurut Hasto, belum ada satu kotapun seperti Surabaya, yang semua tertata. Baik itu ruang tata kota, ruang kegiatan anak muda, dan lain-lain. 

“Semua diatur dengan baik oleh getaran kasih Risma,” kata Hasto.

Di luar itu, Risma tak mengejar berapa jumlah penghargaan yang akan diterima jika menjabat. Tetapi dedication of life-nya Risma adalah bagaimana anak miskin dicari di pelosok Surabaya. “Risma melakukan hal agar bagaimana mereka yang tak bekerja dan terpinggirkan, dapat perhatian penuh, dan negara pun hadir,” imbuh Hasto.

Karena itulah keputusan Megawati mengusung Risma-Gus Hans harus menjadi suatu gerakan bagi kader dan simpatisan. Sehingga kader tak pernah mengenal lelah, menjadi sebuah gerakan patriotik supaya Risma-Gus Hans terpilih.

Dilanjut Hasto, calon bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga adalah sosok yang sering dibicarakan Megawati. Karena memiliki model kepemimpinan yang sama dengan Risma.

“Bu Ipuk ini sering turun ke bawah dan tinggal di desa,” kata Hasto.

Karenanya, untuk kader dan simpatisan partai di Banyuwangi, harus bekerja keras dengan memastikan pemenangan Risma-Gus Hans dan  Ipuk-Mujiono sejalan.

“Maka pergerakannya harus senapas. Ibu Mega sudah mengeluarkan perintah, mari kita pastikan Indonesia Raya di Jawa Timur lewat kepemimpinan Risma-Gus Hans di Provinsi Jawa Timur dan Mbak Ipuk-Mujiono di Banyuwangi,” tandas Hasto.

Hasto hadir di Banyuwangi dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Hasto hadir didampingi Politikus Muda PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro, jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim dipimpin Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari. Tampak hadir Anggota DPR dari dapil tersebut yakni Sonny T.Paramita. Calon gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini juga hadir.

Ratusan jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan Banyuwangi hadir dipimpin Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi I Made Cahyana Negara.

Made Cahyana Negara mengatakan, setelah pihaknya menerima rekomendasi, ditindaklanjuti dengan segera melakukan konsolidasi internal beberapa kali. Lalu menugaskan pelaksanaan konsolidasi eksternal. Pelaksanaannya adalah dengan program-program yang lebih mendekatkan diri dengan rakyat.

“Kita sudah berhasil menjangkau masyarakat dengan menyiapkan saksi dan tim di 86 persen wilayah di Banyuwangi. Kita siap menangkan Bu Risma di Pilgub Jawa Timur dan Bu Ipuk di Pilkada Banyuwangi,” kata Cahyana Negara.

Quote