Jakarta, Gesuri.id - Nia Kurnia Fauzi berhasil melenggang ke kursi DPRD Sumenep sebagai wakil rakyat dengan mengantongi suara tertinggi pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Maka tak heran jika dari sekian calon anggota legislatif (Caleg) Kabupaten Sumenep daerah pemilihan (Dapil) I, nama kader PDI Perjuangan tersebut benar-benar menyita perhatian publik.
Nia Kurnia Fauzi berhasil meraih dukungan sebanyak 19.627 suara. Jumlah tersebut merupakan angka paling tinggi dari perolehan suara semua caleg Dapil I. Bahkan tertinggi dari seluruh caleg se-Kabupaten Sumenep.
Keberhasilan meraih suara tertinggi tentu disambut dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur. Sehingga, politisi yang karib disapa Mbak Nia tersebut menyampaikan terima kasih kepada konstituen, juga masyarakat secara umum atas doa dan dukungannya yang luar biasa.
"Terima kasih atas dukungan semuanya, dan saya tetap memohon doa kalian agar terus bisa menjaga amanah ini dengan baik ke depannya," kata Mbak Nia, Senin (25/3/2024).
Istri Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo itu menyatakan, kemenangan dirinya bukan hanya merupakan prestasi pribadi. Melainkan hasil dari perjuangan dan kekompakan tim, para relawan, dan seluruh masyarakat di Dapil I.
"Saya tidak bisa berkata banyak kecuali bersyukur atas dukungan yang luar biasa ini. Suara-suara yang diberikan oleh konstituen saya bukanlah hanya sekadar angka, tetapi merupakan kepercayaan dan harapan besar yang mereka titipkan kepada saya," tuturnya penuh haru.
Karena itulah, Mbak Nia yang sebelumnya sudah duduk di kursi DPRD Sumenep periode 2019-2024 menegaskan komitmennya untuk mewakili konstituen dengan lebih baik. Ia berjanji akan berjuang sebaik mungkin di parlemen.
"Saya akan berjuang keras untuk mewujudkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Suara-suara yang telah dipercayakan kepada saya akan saya perjuangkan dengan penuh integritas dan dedikasi," tegas wakil rakyat yang kini juga menjabat Ketua TP PKK Sumenep itu.
Tak hanya bersyukur dan berterima kasih, Mbak Nia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong demi kemajuan Sumenep. Karena baginya, Pemilu hanyalah proses demokrasi, bukan untuk mencipta perbedaan apalagi permusuhan tiada henti.
"Mari kita tinggalkan perbedaan dan bersatu untuk membangun daerah kita menjadi lebih baik. Dengan kerja sama dan kolaborasi, saya yakin kita dapat mencapai banyak hal yang bermanfaat bagi semua," pungkas Mbak Nia.