Ikuti Kami

Membaca Target Andika Bebaskan Kemiskinan di Jateng

Andika menegaskan bahwa langkah nyata harus segera diambil untuk mencegah ledakan pengangguran.

Membaca Target Andika Bebaskan Kemiskinan di Jateng
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Jenderal (Purn) TNi Andika Perkasa.

Jakarta, Gesuri.id - Siapa yang meragukan kapabilitas Andika Perkasa di dunia kemiliteran? Banyak prestasi dan gebrakan yang sudah ditorehkan selama menjadi Panglima TNI sejak 2021. Dia berhasil menyatukan kekuatan militer tidak hanya di dalam negeri melainkan hingga Kawasan Asia Pasifik. Segenap kemampuannya tersebut tentu akan diuji Kembali Ketika dia menjabat sebagai Gubernur Jateng 2024-2029 mendatang. 

Warga Jateng yang beraneka latar belakang memiliki tantangan tersendiri untuk menyatukan mereka. Hal ini perlu dilakukan demi mendukung program-program kerja Andika Perkasa saat menjadi Gubernur nanti. Bagaimana tidak! Andika dengan percaya diri menargetkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 6 hingga 6,5 persen dalam lima tahun mendatang.

Dalam kalkulasi Andika, angka tersebut realistis jika ditunjang dengan peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai target itu Andika Bersama pasangannya Hendrar Prihadi akan berfokus pada peningkatan angka partisipasi sekolah yang saat ini berada di 77,8 persen dan akses kesehatan di angka 75 persen. 

"Target kami adalah meningkatkan angka ini secara signifikan, sehingga masyarakat Jawa Tengah dapat hidup lebih sehat dan berpendidikan," ujar Andika.

Baca: Ganjar Harap Relawan Andika-Hendi Tidak Patah Semangat!

Dia juga menyoroti angka harapan hidup di Jawa Tengah yang saat ini berkisar di 75,79 tahun. Dengan memperkuat sektor kesehatan dan pendidikan, pasangan ini optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan merata. Selain itu, Andika berkomitmen untuk menekan kemiskinan ekstrem hingga nol persen.

"Kami yakin, dengan pertumbuhan ekonomi yang kami targetkan di angka 6-6,5 persen, upaya penghapusan kemiskinan ekstrem bisa terwujud. Ini adalah prioritas kami jika dipercaya memimpin Jawa Tengah," tegasnya.

Andika memandang bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi provinsi tanpa kemiskinan. Kami yakin, dengan langkah strategis dan program konkret, hal ini bisa tercapai," ujar Andika dengan penuh keyakinan.

Dia menyoroti angka kemiskinan di provinsi itu yang saat ini mencapai 10,48 persen atau sekitar 3,7 juta jiwa. Salah satu langkah strategis adalah membuka akses yang lebih luas terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan sumber daya ekonomi bagi kelompok rentan.

Tidak hanya itu, Andika juga menyoroti tantangan besar lainnya, yakni pengangguran. Dengan bonus demografi yang akan memuncak dalam lima tahun ke depan, ia menegaskan bahwa langkah nyata harus segera diambil untuk mencegah ledakan pengangguran.

Baca: Ganjar Suntik Semangat Kader Banteng Kabupaten Malang

“Jika kita tidak bertindak sekarang, pengangguran akan menjadi beban besar bagi pemerintah daerah. Kami akan memberikan insentif khusus untuk usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga sektor ekonomi mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tegas Andika.

Insentif yang dimaksud mencakup pengurangan pajak, retribusi, serta penyederhanaan proses perizinan untuk pelaku usaha. Kebijakan ini, akan mendorong lebih banyak bisnis, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk berkembang di Jawa Tengah.

“Kami ingin membedakan mana usaha yang memberikan dampak nyata dalam menciptakan lapangan kerja. Yang menyerap banyak tenaga kerja akan mendapatkan prioritas dukungan penuh dari pemerintah,” tambah Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi.

Dengan kombinasi kebijakan pro-rakyat, relaksasi fiskal, dan dukungan penuh terhadap UMKM, pasangan Andika-Hendi optimistis dapat membawa Jawa Tengah menjadi provinsi yang sejahtera, tanpa kemiskinan dan pengangguran.

Quote