Kendal, Gesuri.id - Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Indonesia mempengaruhi kampanye pilkada serentak 2020. Model sosialisai daring atau online pun menjadi pilihan yang direkomendasikan KPU.
Namun hal itu, tidak menyurutkan niat pasangan calon Tino Indro Wardono dan KH Mustamsikin dalam mempromosikan diri di pilkada Kendal, Jawa Tengah.
Baca: Ini Delapan Janji Kampanye Gibran-Teguh
Salah satu upaya yang dilakukan pasangan calon dukungan PDI Perjuangan dan koalisinya ini adalah dengan pemanfaatan media sosial dalam kampanye (social media campaign).
“Kami memulai kampanye pada akhir September melalui deklarasi secara online yang diikuti oleh ribuan pendukung kami, baik dari unsur PDI Perjuangan selaku partai pengusung, PPP maupun dari berbagai elemen relawan,” ujar Tino.
Tino yang mendapat nomor urut 3 itu mengaku, timnya selalu memanfaatkan media sosial sebagai ajang sosialisasi berbagai kegiatan kampanyenya, termasuk rencana akan melakukan pelatihan online untuk meracik berbagai menu kopi.
“Kehadiran pemilih millenial yang memiliki cara tersendiri dalam melakukan interaksi sosial tentunya sedikit banyak mempengaruhi cara calon pemimpin daerah dalam sosialisasi,” ujarnya.
Baca: Banteng Babel Temukan Kampanye di Tempat Ibadah
Tino pun berharap, kabupaten Kendal pada khususnya, akan mampu memiliki generasi millenial yang kritis dan logis sehingga dapat bersama-sama membangun daerah.
“Ingatlah pesan Bung Karno kepada rakyat Indonesia, yang mengatakan, wariskan apinya, bukan abu nya. Pesan itu artinya untuk selalu meninggalkan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya,” ujarnya.
