Jakarta, Gesuri.id - Menjadi orang nomor satu dan dua di Republik Indonesia tidak hanya menentukan arah kebijakan di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Visi dan misi tersebut bakal menjadi panduan ketika salah satu dari pasangan itu terpilih untuk menakhodai Indonesia mengawal perdamaian dunia.
Pasangan Ganjar-Mahfud mengusung kebijakan "Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara".
Ada beberapa poin utama dalam kebijakan tersebut antara lain:
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
1. Koeksistensi geopolitik progresif yakni menjalankan politik bebas aktif dengan prinsip Dasasila Bandung untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kemudian memperkuat pelibatan global Indonesia yang otonom dalam forum bilateral dan multilateral dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan memperkuat komitmen untuk mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina.
2. Perjanjian internasional yang 100 persen untuk kepentingan nasional bahwasanya seluruh perjanjian yang dibuat harus mengutamakan produk dalam negeri, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, mengedepankan isu-isu strategis dan kekinian, serta memastikan perlindungan segenap rakyat Indonesia.
3. Menjadikan kedutaan besar sebagai ujung tombak pelayanan WNI. Pasangan ini meyakini penguatan diplomasi bisa dilakukan melalui kedutaan besar sebagai ujung tombak.
Pelayanan WNI di luar negeri yang responsif diprediksi akan mendongkrak ekspor dan memperkuat perlindungan pekerja migran Indonesia.
4. Modernisasi Pertahanan SAKTI dengan transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata) untuk membentuk kekuatan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista SAKTI (Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0), serta memperkuat kemampuan untuk melindungi Tanah Air NKRI dengan modernisasi alutsista dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
5. Prajurit Sejahtera, yakni program untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara.
6. Membangun industri pertahanan keamanan kelas dunia. Menurut pasangan ini, mendorong kemandirian sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan yang akan memperkuat proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.
7. Benteng Pertahanan Nusantara, yakni kebijakan mengembangkan kemampuan proyeksi strategis dengan mengembangkan strategi anti akses dan penangkalan wilayah untuk mengamankan kedaulatan teritorial dan pelaksanaan hak berdaulat di ZEE, terutama di koridor navigasi maritim dan landas kontinen, ruang dirgantara dan antariksa Indonesia.
8. Perisai Siber Nusantara, yakni kebijakan untuk meningkatkan kemampuan siber pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI.