Ikuti Kami

Meryl Rouli Saragih Ingatkan TNI-Polri Netral Dalam Pilkada

TNI/Polri di dalam negara demokrasi berfungsi untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Meryl Rouli Saragih Ingatkan TNI-Polri Netral Dalam Pilkada
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih.

Medan, Gesuri.id - Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih mengingatkan aparat keamanan yaitu TNI dan Polri agar bersikap netral dalam Pilkada.

TNI/Polri, lanjut Meryl, di dalam negara demokrasi berfungsi untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara dan tidak difungsikan untuk berpolitik. 

Baca: Arteria: Mustahil Pemerintah Susupkan Provokator ke Demo!

Penegasan tentang larangan anggota TNI dan Polri aktif tidak boleh berpolitik diatur secara jelas dalam UU No 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan UU No 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Anggota TNI/Polri harus bersikap netral lantaran kedua lembaga tersebut memiliki fungsi stabilitas keamanan, bukan sebagai pelaku politik praktis. Karenanya, untuk menghindari terjadinya konflik intern dan menjaga eksistensi TNI/Polri memang tetap harus bersikap netral dalam Pemilu,” ungkap Juru bicara Pemenangan Pasangan Calon Walikota Medan Bobby Nasution – Aulia Rahman dalam Pilkada Kota Medan itu.

Selain itu, ia juga meminta mitra kerja Komsi A yaitu KPUD, Bawaslu, Polda, Kodam menjaga kondusifitas keamanan di Sumut.

Saat ini 23 kabupaten/kota di Sumut sedang bersiap menyelenggarakan pilkada dan tercatat Sumut adalah provinsi yang paling banyak menyelenggrakan Pilkada serentak 2020, dan Pilkada 2020 harus dilaksanakan di tengah Pandemi.

Sebagai Anggota Komisi A DPRD Sumut Meryl mengaku sudah melakukan kunjungan kerja dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap kesiapan pilkada ke 14 kabupaten/kota di Sumut.

Baca: Djarot Minta BAGUNA & BPEK Sumut Emban Amanah

“Di masa pandemi ini kualitas demokrasi harus tetap dijaga dan ditingkatkan, selain itu pihak terkait harus fokus pada protokol kesehatan dan kita harus juga fokus pada keamanan dan kondusifitas dalam penyelenggaraan pemilu,” ungkap Meryl dalam Keterangan tertulisnya Rabu (14/10).

Meryl juga kembali meminta kepada pihak yang bertarung dalam Pilkada 2020 agar tidak menngunakan politik identitas, yang memicu sentimen SARA.

“Paslon harus adu program, ide dan gagasan utk menjadi pemimpin daerah,” ungkap Kepala Sekretariat Relawan Bobby-Aulia tersebut.

Quote