Jakarta, Gesuri.id - Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 memprediksi operasi klandestin The Shadow menangkan Paslon Ganjar-Mahfud di kawasan Sunda Kecil atau Region NTB bekerja secara masiv, sistematis, terukur, dengan target yang jelas dan out put yang pasti, yakni Paslon Ganjar-Mahfud akan berakhir happy ending, Ganjar-Mahfud menang di NTB.
Aura Kemenangan Ganjar-Mahfud di NTB nampak kuat dengan munculnya berbagai APK (baliho, flyer, korek api, jilbab, kaos, kompor, sabit, stiker di angkutan pedesaan, dan lainnya) tanpa nama pemasang telah bertebaran seantero NTB sampai dusun dan kampung terpencil sekalipun. Ini artinya gerakan klandestin the Shadow melakukan operasi territorial sedemikian masiv dan meluas.
“Operasi klandestin the shadow di NTB sedemikian rapi dan cermat menjangkau semua elemen strata sosial di NTB melalui invisible hand yang sulit terdeteksi secara manual,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH, Kamis (18/1).
Lelaki yang akrab disapa Didu ini melanjutkan operasi invisible hand the Shadow menyasar semua kalangan untuk memastikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud melalui berbagai threatmen dan pendekatan sosial politik yang humanis. “Buktinya APK dan baliho, spanduk ataupun Flyer Ganjar-Mahfud tetap kokoh berdiri tanpa ada yang merusak. Ini artinya Masyarakat menerima dan welcome Paslon 03 tersebut dengan terbuka,” ujar Didu.
Didu menambahkan, sistematisnya cara kerja dan infiltrasi the Shadow bisa dilihat dari sebaran APK Ganjar-Mahfud lainnya seperti Kaos Ganjar-Mahfud dengan design yang khas, stiker di angkutan pedesaan dan korek api yang menyebar secara masiv di dusun-dusun dalam jumlah yang signifikan. “Meluasnya sebaran kaos dan korek api misalnya, membuktikan kerja jejaring the shadow tidak bisa dianggap remeh,” imbuh Didu.
Mantan Direktur Walhi NTB ini menambahkan, melihat ciri khas dan pola gerakan klandestin the Shadow, agaknya ada cita cita besar yang hendak dicapai dibalik sekadar memenangkan Ganjar-Mahfud semata.
“Mi6 mensinyalir ada hidden agenda selain memenangkan Ganjar-Mahfud dibalik operasi klandestin yang tertata rapi ini. Ada pesan politik urgen yang hendak disampaikan gerakan the Shadow ini. Bisa jadi meskipun jumlah pemilih di NTB 3,9 jutaan, tetapi agaknya the Shadow ingin menegaskan tentang pentingnya penguasaan kawasan dari sisi geopolitiknya,” ungkap Didu.
Menurut Didu baru dalam moment Pilpres 2024 ini ada anomali politik yang berbeda dengan munculnya kelompok the Shadow yang mewarnai panggung depan dan belakang Pilpres di NTB. “Panggung depan Pipres 2024 di NTB, tiba-tiba warga dikejutkan dengan munculnya aneka baliho yang marak dan serentak Paslon 03 yang tertata rapi designnya dengan narasi yang enak dibaca dan khas,” tandas Didu.
Sementara itu, ditandai pula dengan maraknya bermunculan relawan Ganjar-Mahfud yang melibatkan semua komponen dengan beragam kegiatan dan berbagai bakti sosial. Munculnya beragam relawan Ganjar-Mahfud turut membantu mengagregasi dukungan Ganjar-Mahfud.
“Para Relawan Ganjar-Mahfud di NTB yang bertebaran disemua wilayah ini patut diapresiasi dan di atensi, karena militansinya yang kuat untuk membuat sejarah baru kemenangan Ganjar-Mahfud di NTB,” urai Didu, sembari mengatakan partai pengusung Ganjar-Mahfud sudah menggerakkan mesin partai untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Partai Pengusung Ganjar-Mahfud terlihat sudah makin PeDe memenangkan Ganjar-Mahfud di NTB. TGB balihonya sudah terpasang Ganjar-Mahfud, termasuk konon Perindo NTB telah melakukan kanvasing untuk APK Ganjar-Mahfud. Demikian sebelumnya, PDI Perjuangan NTB sudah mengintruksikan agar semua Calegnya memasang Foto Ganjar-Mahfud di setiap APK-nya,” ucap Didu.
Lebih jauh Didu nengatakan jika ada beberapa survei Ganjar-Mahfud akan kalah di NTB. Namun Mi6 meragukan hal tersebut, karena tidak melihat fakta dan realitas yang sesungguhnya di lapangan hari ini, dan suasana kebatinan masyarakat NTB secara luas yang nampak merindukan kemenangan Ganjar-Mahfud di NTB. “Kemenangan Ganjar-Mahfud di NTB kelak, selain dimaknai sebagai bentuk Revans, juga sebagai monumen kemenangan kebersamaan rakyat NTB dalam membangun sinergi,” kata Didu.
Terakhir Didu mengatakan dengan sisa waktu kurang 27 hari menuju 14 Februari 2024 , sinergitas dan semangat gotong royong memenangkan Ganjar-Mahfud baik oleh Partai Pengusung di NTB, Relawan Ganjar-Mahfud yang nampak maupun individual, plus sokongan undercover the Shadow, telah menjadi triger dan spirit buat masyarakat NTB untuk bergerak secara swadaya tanpa rasa takut menyongsong era baru untuk masa depan penuh optimis.
“Melihat animo dan giroh masyarakat bawah atau wong cilik yang bersuka cita dan membincangkan Ganjar-Mahfud dengan intensitas makin meluas, Mi6 menyakini kuat dugaan Ganjar-Mahfud akan Revans dan Menang di NTB,” ujar Didu.