Jakarta, Gesuri.id - Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma (Mitha) menyampaikan tekadnya untuk membawa perubahan positif di Brebes.
Hal itu disampaikan saat acara silaturahmi dengan ulama dan tokoh Kecamatan Bantarkawung di Pondok Pesantren Bustanul Arifin Bangbayang, Senin (28/10),
Baca: Sam HC-Ganis Tegaskan Komitmen Dampingi UMKM dan Ekraf Lokal
Dalam pertemuan tersebut,Mitha juga menyampaikan keresahan terkait kampanye hitam yang menudingnya karena sejarah masa lalu bapaknya, Indra Kusuma, yang pernah ditahan oleh KPK.
Dengan mata berkaca-kaca, Mitha menjelaskan bahwa bapaknya saat itu hanyalah menjadi korban dari suatu situasi yang rumit. Dia merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai bentuk pembelaan atas nama baik keluarganya dan berjanji untuk menjalankan pemerintahan yang bersih.
“Saya akan mengembalikan kepercayaan masyarakat, melalui program program yang akan saya jalankan nanti. Saya berkomitmen untuk tidak korupsi,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, Mitha juga memaparkan program-programnya yang berfokus pada perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas kesehatan, dan pendidikan, termasuk dukungan khusus bagi pesantren.
Baca: Megawati Akui Dirinya Paling Sering Disadap
Dukungan masyarakat dan tokoh agama dirasa penting olehnya, terutama karena banyak yang mengharapkan eksekutif daerah lebih perhatian pada pendidikan agama.
Silaturahmi diakhiri deklarasi dukungan ulama dan tokoh masyarakat terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Paramitha Widya Kusuma - Wurja. Pengasuh Ponpes Bustanul Arifin, Kiai Agus Mudrik Al Hafidz, menyampaikan harapannya agar Mitha tetap tabah menghadapi cobaan selama masa kampanye.
“Mudah-mudahan pasangan Paramitha-Wurja bisa membangun Brebes menjadi lebih baik, maju, dan bermartabat,” ucapnya.