Kudus, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kudus membuka penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Rabu (1/5/2024) atau hari ini.
Pendaftaran penjaringan ini akan dibuka hingga 10 hari ke depan.
Perlu diketahui satu-satunya partai di Kudus yang mampu mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam pilkada tahun ini adalah PDI Perjuangan.
Dengan perolehan kursi di pileg kemarin sembilan kursi. Partai lainnya harus berkoalisi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus Masan mengatakan, semua kader boleh mencalonkan diri untuk penjaringan bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati.
Dalam penjaringan ini PDI Perjuangan juga terbuka. Semua calon bupati yang ada boleh mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan.
Masan yang digadang-gadang maju sebagai calon bupati Kudus akan mengikuti mekanisme pendaftaran yang berlaku. Dirinya akan menunggu perintah dari DPP PDI Perjuangan.
”Kalau saya tinggal nunggu perintah. Nanti kami meminta petunjuk dari DPP Partai (perlu ikut proses penjaringan atau tidak, Red),” katanya.
Setelah tahapan penjaringan ini, nama bacabup dan bacawabup akan diusulkan kepada DPP PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi ke kontestasi Pilbup.
Sementara terkait kriteria bacabup dan bacawabup yang akan dijaring, sosoknya memiliki perhatian kepada masyarakat.
Serta mampu merealisasikan aspirasi masyarakat.
”Ya kalau kriterianya yang perhatian kepada masyarakat, nak dadi or lali (Kalau jadi bupati tidak lupa, Red),” jelasnya.
Pihaknya akan berkomitmen mencari sosok-sosok terbaik. Yang mampu memimpin Kabupaten Kudus lima tahun mendatang.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Masan memunculkan program visi dan misinya sebagai bakal calon bupati.
Program tersebut telah terpasang di baliho yang berada di Jalan R. Agil Kusumadya.
Salah satu program kerja politisi PDI Perjuangan ini adalah memberikan operasional dan pemberdayaan RT RW sebesar Rp 25 juta per tahun.
Selain itu, juga mencantumkan perwujudan stadion bertaraf internasional di dalam program kerjanya.
Masan juga akan meningkatkan honor kesejahteraan guru swasta, takmir, dan marbot masjid.
Pembukaan satu desa satu puskesmas pembantu. Makan gratis untuk penunggu pasien, peningkatan kualitas hidup petani, jalan terang benderang tanpa lubang.
Masan juga membentuk program pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, dan menjaga budaya kudusan, pelestarian punden, dan belik.