Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur Watubun mengaku tidak merasa kehilangan sosok Barnabas Orno pasca lantaran kecewa tak kantongi rekomendasi bakal calon kepala daerah.
Menurutnya, proses politik tetap berlanjut untuk memenangkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil GUbernur Maluku, Jefry Rahawarin dan Mukti keliobas dalam pilkada November mendatang.
"Dia sudah banyak menikmati PDI Perjuangan, jadi tidak perlu harus kehilangan," ucap Benhur, usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Lapangan Merdeka, Sabtu (17/8/2024).
Ketua DPRD Provinsi Maluku itu pun meyakini PDI Perjuangan Maluku akan kembali menjadi pemenang dalam pesta demokrasi tahun lima tahunan itu.
"Kita harus memenangkan pilkada di Maluku," tandansya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengumumkan pengunduran dirinya dari PDI Perjuangan.
Pengunduran diri politisi PDIP itu diungkapkan dalam video berdurasi 5 menit 22 detik yang beredar di WhatsApp Grup pagi ini, Sabtu (17/8/2024), bertepatan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Dalam video tersebut, Orno mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mendapat Rekomendasi PDI Perjuangan sebagai bakal calon kepala daerah Pilkada 2024.
Dirinya juga mengaku telah dizalimi menyusul dugaan ada pihak tertentu yang malah melaporkan dirinya ke DPP PDI Perjuangan bahwa selama karirnya tidak berkontribusi dalam membesarkan partai berlogo banteng moncong putih itu.
"Dalam perhelatan untuk mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan sebagai calon gubernur provinsi maluku periode 2024 - 2029, ada pihak-pihak tertentu dalam tanda kutip melaporkan ke atas juga dalam tanda kutip bahwa selama ini saya tidak membesarkan PDI Perjuangan. 18 tahun bukan waktu yang singkat terhitung sejak 2006 sampai dengan 2011 sebagai wakil kepala daerah Maluku Tenggara barat yang saat ini berubah menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu direkomendasi oleh PDI Perjuangan, kemudian dilanjutkan sebagai bupati pertama Maluku Barat Daya pada periode pertama 2011 - 2016, kemudian periode kedua 2016 - 2021," ungkapnya.
"Tetapi pada periode kedua ditahun kedua 2018, saya ditugaskan direkomendasikan sebagai calon wakil gubernur provinsi Maluku dan terpilih untuk periode 2019 -2024. Dari sisi etika dan moral politik, saya merasa dizolimi, apakah selama lebih dari 18 tahun berturut-turut saya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah atas nama kader PDI Perjuangan bukankah turut menaikan dan meningkatkan, memperbesar elektoral PDI Perjuangan di provinsi Maluku. Saya kira hanya Tuhan dan rakyat yang tahu. Untuk itu perkenankan saya Barnabas Orno sedang berada di jakarta pada hari ini sabtu 17 Agustus 2024 menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuagnan sebagai anggota dan kader," tandasnya.
Diketahui, Barnabas Orno mendaftarkan diri ke DPD PDI Perjuangan Maluku sebagai bakal calon Gubernur.
Sementara itu, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi kepada Jefry Apoli Rahawarin dan Mukti Keliobas sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.