Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mendapat dukungan dari masyarakat Nahdliyin United di Kediri, Jawa Timur.
Ketua Umum Pimpinan Nahdliyin United, Gus Muhammad Rofi Muklis, menjelaskan kenapa mereka memilih mendukung Menkopolhukam tersebut.
Gus Rofi mengatakan Mahfud MD bukan orang yang asing bagi Nahdliyin. Tetapi dia adalah warga yang juga merupakan sahabat Gus Dur, KH Abdurrahman Wahid, yang merupakan Presiden RI ke-4 dan mantan Ketua Umum PBNU.
"Kita memang ke Prof Mahfud MD karena beliau NU banget dan sahabatnya Gus Dur," kata Rofi Muklis dalam keterangannya, Rabu (22/11).
Maka itu, mereka yang tergabung dalam Nahdliyin United menggelar dapur umum dan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat di Jalan Airlangga Katang, Kecamatan Ngasem, Kediri, Jawa Timur.
Rofi Muklis mengatakan, hal itu sebagai bentuk kerukunan masyarakat yang mendukung pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Walau untuk urusan pilihan, ada perbedaan di tengah-tengah masyarakat. Pihaknya tidak memilih memberikan makanan gratis hanya untuk pendukung Ganjar-Mahfud saja. Tetapi juga untuk pendukung pasangan lainnya, Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
"Tujuannya adalah jangan sampai event pemilu 5 tahunan ini kita bentrok karena beda pilihan. Kita nggak mau itu terjadi. Justru pada momentum pilpres sekarang ini kita punya rejeki kita bagi," ujar Rofi Muklis.
"Kita tidak ingin sampai tebang pilih atau pun pandang bulu siapa pun pendukung capres-cawapres lainnya yang mau makan gratis di sini monggo. Baik pendukungnya Cak Imin, maupun pendukungnya Pak Prabowo, silahkan," ujarnya menambahkan.
Bahkan, kata dia, dari berbagai latarbelakang budaya, baik berbeda agama sekalipun dapat menikmati hidangan gratis tersebut. "Atau pun dari berbagai macam latar belakang kultur budaya mau pun agama semua boleh makan di sini," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kyai Rahmat Zaelani Kiki selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nahdliyin United, menambahkan Pemilu 2024 merupakan pesta milik rakyat. Menurutnya, pemilu 2024 bukan pesta untuk para petinggi saja maupun politikus.
"Ini adalah pestanya rakyat, kita yang memimpin untuk memilih pemimpin selera kita, yang penting itu United, apa itu United? bersatu. Kita bersatu jadi kuat, apabila kita bercerai maka bisa runtuh negara ini. Maka kita harus jaga juga dengan persatuan dan kebangsaan kita yaitu Bhineka Tunggal Ika. United hadir untuk kedaulatan dan pestanya untuk rakyat," katanya.