Jakarta, Gesuri.id – Figur kuat Cawali-Cawawali Solo di Pilkada 2024 yang masih kosong dari PDI Perjuangan memantik munculnya sejumlah spekulasi.
Spekulasi tersebut terkait kemungkinan akan diterjunkannya figur baru dari luar PDI Perjuangan Solo untuk maju sebagai Cawali-Cawawali Solo November tahun ini.
Salah satu nama yang disebut adalah putra dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Nama itu disebut beberapa orang saat membicarakan bursa Cawali Solo.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di mesin pencari Google, Selasa (19/3/2024), putra dari Puan Maharani yaitu Praba Diwangkara Caraka Putra Soma.
Berbeda dari sang kakak, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani yang nyaleg DPR, sosok Praba Diwangkara belum banyak terekspos media massa.
Namun, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Solo, Her Suprabu, saat dimintai tanggapan, mengaku belum mendengkar kabar itu.
“Malah baru dengar mas saya,” tutur dia melalui pesan WhatsApp (WA). Nama lain dari internal PDI Perjuangan yang disebut adalah politikus senior Aria Bima.
Sosok ini sudah tidak asing lagi bagi publik Solo. Sebab beberapa Pemilu Legislatif dia maju dari Dapil V Jateng yaitu Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.
Termasuk di Pemilu 2024, di mana perolehan suaranya terbanyak kedua di antara para Caleg PDI Perjuangan di Dapil itu. Jumlah suara Aria Bima hanya kalah dari Puan.
Direktur Solo Raya Polling, Suwardi, baru-baru ini juga menyebut nama Aria Bima sebenarnya muncul saat penjaringan figur potensial Cawali Solo.
Penjaringan itu dilakukan dengan metode delphi yaitu meminta pendapat atau hasil wawancara ke 19 figur stakeholders lintas bidang di Solo.
“Tokoh itu menyebut Pak Aria Bima sebetulnya. Tapi karena Pak Aria kemungkinan di Solo kurang pas karena DPR, kemudian tokoh itu mengajukan nama Yashinta Sekarwangi Mega [putri Aria Bima]. Di Jogja political personalnya [Yashinta] bagus,” ujar dia.