Indramayu, Gesuri.id - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih, Nina Agustina Da'i Bachtiar dan Lucky Hakim telah ditetapkan sebagai kepala daerah Kabupaten. Program bertajuk Indramayu Cepat Tanggap bakal langsung diluncurkan.
"Setelah dilantik, akan langsung dilaunching program Indramayu Cepat Tanggap saat itu juga," ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono di Indramayu, Kamis (21/1).
Indramayu Cepat Tanggap sendiri, jelasnya, merupakan bentuk pelayanan masyarakat. Seluruh komponen di Indramayu akun memiliki akun media sosial resmi yang dapat diakses masyarakat untuk mengemukakan setiap permasalahan.
Baca: Sah! Gibran-Teguh Menangi Pilkada Surakarta
Tak hanya itu, Nina-Lucky pun akan meluncurkan hotline nomor WhatsApp yang terintegrasi ke semua instansi pemerintah se-Kabupaten Indramayu. Dengan begitu, apapun yang disampaikan masyarakat akan langsung dikoordinasikan oleh instansi terkait.
"Kami harap, masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaiknya," tuturnya.
Nina-Lucky pula berencana membangun Indramayu Command Center, Indramayu All In One, dan sebagainya, yang diposisikan sebagai tempat masyarakat melaporkan apapun persoalan sosial yang dihadapinya.
Seiring janji peningkatan pelayanan bagi publik, pihaknya pula menjanjikan peningkatan sistem birokrasi di lingkungan Pemkab Indramayu.
Ono salah satunya menjanjikan, Nina-Lucky akan mengabaikan praktik jual beli jabatan. Menurutnya, saat ini tak sedikit jabatan di lingkungan Pemkab Indramayu kosong. Nina-Lucky rencananya pun memberlakukan penawaran jabatan secara terbuka (open bidding) maupun rotasi mutasi bagi pejabat. Keduanya pula dijanjikan tak akan sembarangan memperlakukan setiap proyek pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Baca: Endro Desak Bentuk Panja Evaluasi Pilkada Serentak 2020
"Kami pastikan tak ada jual beli jabatan maupun proyek," tegasnya.
Nina sendiri dalam kesempatan itu juga berjanji akan menyediakan WiFi gratis bagi setiap desa se-Kabupaten Indramayu. Fasilitas itu diberikan agar setiap desa dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi.
"Saya ingin ada WiFi gratis di desa, jadi masyarakat di pelosok desa bisa mengakses informasi dengan cepat dan menyampaikan permasalahan apapun," ungkapnya.