Jakarta, Gesuri.id - Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey membentuk relawan Fathers untuk mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Pramono merasa mendapatkan energi luar biasa didukung relawan Fathers. Deklarasi dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno ini digelar di Integrity Convention Centre, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (2/11).
Pramono tidak menyangka mendapat dukungan dari ribuan orang.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Tadi bayangan saya yang hadir 200 orang saja. Kehadiran Bapak Ibu dan Saudara sekalian menghasilkan energi yang luar biasa bagi saya dan Bang Doel," kata Pramono.
Dukungan ini, Pram melanjutkan, merupakan keajaiban karena 10 tahun terakhir dia mundur dari hiruk-pikuk panggung politik saat bertugas sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
"Saya sudah terlalu lama tidak pernah mau tampil di ruang publik. Hampir 10 tahun nggak pernah mau diwawancarai TV, radio, koran, majalah, sama sekali nggak," ujar Pramono.
Pramono mengingat momen ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di pemilihan gubernur DKI Jakarta bersama Rano Karno. Pram akhirnya kembali muncul di hadapan publik. Selama dua bulan terakhir ia mengaku berkeliling ke 250 titik di Jakarta. "Saya mulai keliling dari jam setengah 6 pagi," ucapnya.
Dari berbagai kunjungan itu, termasuk deklarasi Fathers, Pram memahami segala dukungan berasal dari beragam kalangan, etnik, ras, maupun agama. Karena itu, ia memastikan jika mendapat amanat sebagai gubernur, dirinya terbuka dan adil bagi semua agama dan golongan.
"Maka dalam kampanye saya, dalam tim pemenangan, saya berpesan kita politiknya adalah politik riang gembira. Nggak usah bawa-bawa agama. Kalau ada kelompok lain yang membawa urusan agama, kita nggak mau ikutan," ia menegaskan.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Pram juga menekankan tujuannya sebagai gubernur untuk menjawab persoalan orang yang tidak mampu serta kaum yang memang perlu diperjuangkan. Pram ingin menekan angka pengangguran di Jakarta dengan menghadirkan balai latihan kerja di setiap kecamatan, memberi subsidi kepada setiap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"70 persen penerima harus perempuan. Kenapa? Supaya UMKM hidup, karena di Jakarta kurang lebih 98,8 persen penopang ekonomi di Jakarta ini adalah UMKM," ujarnya.
Pram mengaku tidak anti melanjutkan pembangunan era kepemimpinan sebelumnya. Pramono sempat berkunjung ke Tanah Merah dan menyimpulkan dua pahlawan yang berjasa menyelesaikan masalah di sana. "Pertama yakni Pak Jokowi yang memberikan KTP. Kedua adalah Mas Anies yang memberikan IMB-nya," katanya.
"Maka, yang seperti-seperti ini harus dilanjutkan. Pemimpin itu harus berpihak pada orang yang memang perlu dibantu, jangan hanya memperbaiki Gatot Subroto, Thamrin, Kebayoran, Menteng. Tempat-tempat itu tidak diapa-apakan saja sudah pasti bagus. Tapi yang perlu dilakukan perbaikan adalah Tanah Abang, Tanah Tinggi, Tambora, Taman Sari, dan sebagainya," Pram mengimbuhkan.