Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menjelaskan, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti merupakan tokoh dari Jawa Barat yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, karakter tegas Susi dianggap diperlukan oleh Jawa Barat.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
"Bu Susi memang figur yang menarik dengan tagline tenggelamkan, dia warga Jabar, Pangandaran yang saya lihat kita perlu pemimpin yang tegas. Bu susi punya karakter seperti itu," ucap Ono, Sabtu (21/6).
"Selanjutnya Bu Susi juga ruang lingkupnya bukan hanya di Jabar, tapi figur nasional dan cukup baik merespon pemberitaan yang dua hari ini terus naik," sambungnya.
Ono mengaku dalam waktu dekat dirinya akan mencoba untuk bertemu Susi Pudjiastuti untuk membahas terkait ketertarikan PDI Perjuangan mengajukan namanya di bursa calon gubernur Jawa Barat.
"Saya belum bertemu tapi sudah berkomunikasi melalui WhatsApp dan beliau (Susi Pudjiastuti) saat ini sedang di luar negeri, mungkin minggu depan beliau datang (akan bertemu)," ujarnya.
Ono juga mendengar kabar jika Susi Pudjiastuti telah merespon ketertarikan PDI Perjuangan. Bukan cuma PDI Perjuangan dia mengungkapkan PKS dan PPP juga telah menyepakati nama Susi Pudjiastuti masuk dalam perhitungan sebagai sosok potensial di Pilgub Jabar.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
"Kan beliau akan mendengarkan aspirasi dan juga akan berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Jokowi, dan Ibu Megawati. Tapi ya saya yakin Ibu Susi kan orang politik juga, pasti beliau akan mendengarkan aspirasi masyarakat dan aspirasi dari partai-partai ini," jelas Ono.
Bukan cuma Susi Pudjiastuti, PDI Perjuangan juga memasukkan nama Sandiaga Uno dan Bey Machmudin sebagai sosok potensial di Pilgub Jabar. Menurutnya saat ini komunikasi dengan tokoh-tokoh itu sedang terus dilakukan.
"Kalau Bu Susi ini sangat layak dari berbagai macam parameter selain survei, bagaimana Bu Susi juga bisa mempunyai jaringan yang turut membantu. Tidak menutup kemungkinan Bu Susi bisa nomor satu, atau Pak Sandiaga, atau Pak Bey, nanti akan kami rembukan," pungkasnya
