Bandung, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menyebutkan pihaknya saat ini telah melakukan komunikasi dengan lima partai besar untuk menggodok kesepakatan jelang pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Barat.
Nama-nama partai besar yang sudah didekati tersebut ungkapkan Ono Surono yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga Nasional Demokrat (NasDem).
"Komunikasi dengan PKS dengan PPP dan Nasdem, setelah dengan PKB insyaallah kita akan ke PPP dan mengajak dan akan ketemu Nasdem dan PKS,"kata Ono Surono di Kota Bandung, Kamis (15/8/2024).
Dia mengatakan PDI Perjuangan sudah menjalin kesepakatan dengan PKB di Pilgub Jabar tinggal menunggu partai lain yang mana saat ini tinggal menunggu komunikasi lanjutan.
"Proposalnya sudah dibuat oleh PDI Perjuangan Jawa Barat dan PKB Jawa Barat,"kata dia.
Ono Surono juga berharap di Pilgub Jabar tidak terjadi fenomena melawan kotak kosong, menurutnya jika hal tersebut terjadi menandakan adanya kemunduran demokrasi di wilayah pemilik 35.714.901 calon pemilih yang terbesar di Indonesia.
"Saya berharap sih ada dua pasangan calon saja di Jawa Barat dan jangan sampai hanya 1 calon melawan kotak kosong itu tidak baik dengan demokrasi Jawa Barat kedepan,"katanya.
Ia pun mengatakan PDI Perjuangan akan memberikan kejutan jelang 2 pekan pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang akan dibuka pada 27 Agustus 2024 mendatang.
"Namanya (calon Gubernur dan Wakil Gubernur) mungkin nanti keluar satu hari atau 1 jam jelang penutupan pendaftaran, intinya PDI Perjuangan ingin cepat juga tapi sekali lagi proses ini sedang di DPP kita sedang menunggu,"katanya.
Jika PDI Perjuangan, PKS, PKB, PPP hingga NasDem melakukan kesepakatan. Maka isu koalisi Merah Putih Hijau akan terbentuk di Pilgub Jawa Barat yang mana sejauh ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah memastikan mengusung nama Dedi Mulyadi sebagai kandidat tunggal Calon Gubernur di Jabar periode 2024-2029.