Brebes, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma memperkenalkan para Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil 6) Kecamatan Wanasari – Bulakamba dari PDI Perjuangan yang akan maju di Pemilu 2024 nanti.
Diantara para Caleg tersebut yakni, Akhmad Taufiq (Incumbent) yang sekarang menjabat Ketua DPRD Brebes, Sintia Sandra Kusuma yang merupakan adik kandung Paramitha yang akan maju di Caleg DPR RI, Elshanti Nabila yang merupakan putri dari Bupati Brebes Idza Priyanti serta Akhmad Khumaidi asal Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari.
“Saya sengaja mengundang mereka semua karena ingin tahu bagaimana kesiapan tim sukses dari masing-masing calon dari PDI Perjuangan” kata Paramitha.
Baca: Mitha Gencarkan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi MyPertamina
Dikatakan Paramitha, bahwa semua yang hadir di acara tersebut tidak salah kalau memilih calon dari PDI Perjuangan karena selama ini PDI Perjuangan selalu menang dalam pilkada dan pileg hingga sudah 4 kali menang.
“PDI Perjuangan adalah partai yang sangat konsisten membantu masyarakat miskin, Salah satu contoh pada masa penanganan covid yang membagikan Han sanitizer, masker dan lainya siapa, ya PDI Perjuangan,” tegasnya.
Paramitha juga menyebutkan, bahwa dirinya sudah menurunkan bedah rumah sebanyak 1700 unit.
“Dulu sedikit tetapi hingga saat ini PDI Perjuangan semakin konsisten karena Brebes sekarang dicap sebagai Kabupaten miskin ekstrim. Dan karena itu kami juga memberikan program bantuan penerangan jalan, pemberian pompa air kepada petani dan alat mesin pertanian serta pupuk dan bibit bawang untuk petani di Kabupaten Brebes,” jelas Paramitha.
Baca: Mitha Salurkan BSPS Aspirasi Puan Untuk Warga Desa Pemaron
Jadi jelas, lanjutnya, bahwa PDI Perjuangan itu sangat konsisten membantu masyarakat, dan di Brebes masih banyak sekali yang harus dibantu dan dilakukan.
Dikatakannya, semua itu adalah tugas bersama, maka dari itu jangan menyalahkan satu sama lain, Ia juga meminta kepada para Komandan Tempur atau para Caleg untuk turun kebawah agar tau apa keinginan masyarakat.
Mitha juga menyinggung, pemilu pada masanya, yang saat itu bisa dibilang sangat mengerikan, karena banyak yang menggunakan money politik.
“Sementara saya waktu itu masih baru dalam berpolitik dan belum faham betul namun saat itu saya selalu dikuatkan oleh papi saya waktu itu, maka sekarang PDI Perjuangan membentuk tim sukses di tiap TPS,” pungkasnya.