Jakarta, Gesuri.id - Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Brebes melalui berbagai program unggulan.
Paramitha memaparkan visi dan misi yang akan diwujudkan jika ia terpilih sebagai Bupati Brebes pada periode mendatang.
Salah satu program yang menjadi sorotan utama dalam pidato Paramitha adalah program “Wareg Sedoyo”. Program ini, yang berarti “semua kenyang” dalam bahasa Jawa, difokuskan pada bantuan sosial bagi masyarakat miskin.
BaCa: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Menurut Paramitha, program tersebut terinspirasi dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang diinisiasi pemerintah pusat, namun dengan jangkauan yang lebih luas.
“Kita tahu bahwa PKH sudah membantu banyak masyarakat, tetapi masih ada banyak warga yang belum terjangkau oleh program ini. Dengan ‘Wareg Sedoyo’, kita akan memastikan tidak ada lagi warga Brebes yang kelaparan atau tidak mendapatkan bantuan sosial yang layak,” kata Paramitha dalam tasyakuran bertajuk “Bintang Bersyukur”, yang diselenggarakan di gedung serba guna Sahabat Alam Bumiayu, Kamis (26/9).
Program ini juga mencakup pendistribusian bantuan pangan secara berkala kepada keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Paramitha menegaskan, jika ia dipercaya memimpin Brebes, “Wareg Sedoyo” akan segera diimplementasikan dengan sistem yang terstruktur dan berkelanjutan agar semua warga yang membutuhkan bisa merasakan manfaatnya. Infrastruktur yang Lebih Baik untuk Perekonomian Masyarakat
Selain “Wareg Sedoyo”, Paramitha juga menyinggung masalah infrastruktur yang menjadi perhatian khususnya. Ia menyatakan bahwa perbaikan jalan yang rusak akan menjadi prioritas utama, terutama jalan-jalan yang menghubungkan desa dan kota. Menurutnya, infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah pedesaan, karena akses transportasi yang lancar akan memudahkan distribusi hasil pertanian dan produk lokal lainnya ke pasar yang lebih luas.
“Kita sering mendengar keluhan tentang jalan rusak di banyak daerah Brebes. Saya berjanji, jika diberi amanah oleh masyarakat, saya akan memastikan perbaikan jalan ini akan segera dilakukan agar aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat tidak terganggu,” tegasnya. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Wajib 12 Tahun dan 1 Keluarga 1 Sarjana
Di bidang pendidikan, Paramitha juga mencanangkan program pendidikan wajib 12 tahun bagi seluruh anak di Kabupaten Brebes. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi bagi masa depan yang lebih baik, dan dengan adanya program wajib belajar ini, diharapkan angka putus sekolah di Brebes bisa berkurang secara signifikan.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Lebih dari itu, ia juga memperkenalkan program “1 Keluarga 1 Sarjana”, yang bertujuan agar setiap keluarga di Brebes memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Melalui program ini, pemerintah daerah akan memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan adanya program ini, kami berharap generasi muda Brebes bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, sehingga mereka bisa bersaing di dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah,” papar Paramitha. Dukungan untuk Pegiat Agama: Intensif Rp1 Juta per Bulan
Tak hanya fokus pada sektor sosial dan pendidikan, Paramitha juga memberikan perhatian khusus pada pegiat agama di Brebes. Ia menjanjikan intensif sebesar Rp1 juta per bulan untuk para tokoh agama, seperti guru ngaji dan pemuka agama lainnya. Menurutnya, peran mereka sangat penting dalam menjaga moral dan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat, sehingga sudah sepantasnya mereka mendapatkan dukungan finansial yang memadai.