Jakarta, Gesuri.id - Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma melakukan perjanjian jaminan pembelian hasil panen atau contract farming dengan para petani bawang merah saat menggelar kampanye di lapak bawang Desa Tegalglagah, Bulakamba Brebes, Senin (30/9).
Acara kampanye digelar secara sederhana. Baik petani maupun calon bupati duduk di tanah (lesehan). Suasana pertemuan tampak akrab dan warga tidak canggung canggung menyampaikan unek-uneknya.
Sejumlah petani menyampaikan keluhan terkait fluktuasi harga bawang. Mereka meminta ada campur tangan pemerintah terutama saat harga anjlok akibat panen raya. Campur tangan dimaksud petani adalah adanya jaminan pembelian hasil panen saat harga turun.
Baca: Ganjar Temui Rudy di Kota Solo, Ini yang Dibahas
"Sebagai petani selalu dihadapkan dengan masalah harga. Jika panen seperti sekarang, harga anjlok sampai Rp.13 ribu dan banyak yang rugi. Karena itu, jika nanti Bu Mitha jadi bupati mau menjamin pembelian bawang dengan harga layak. Sehingga kami tidak rugi," tegas Wardono (63), petani asal Desa Tegalglagah.
Jaminan pembelian hasil panen ini, dimaksudkan untuk menstabilkan harga pasaran. Sehingga bila terjadi panen raya, harga tidak terus anjlok.
"Sebagai petani bawang, pengin supaya harga stabil. Jangan seperti kemarin, harga anjlok sampai kami rugi," ucapnya menambahkan.
Petani meminta agar jika terpilih jadi bupati untuk menghapus kartu tani. Masalahnya, program kartu tani justru makin mempersulit petani mendapatkan pupuk yang diinginkan.
"Satu lagi usul saya, supaya pupuk subsidi dipermudah. Kalau bisa kartu tani dihapus saja, percuma karena membuat petani sulit dapat pupuk subsidi," lanjutnya.
Menanggapi keluhan petani, Mitha berjanji akan membeli hasil panen. Cabup Brebes ini bahkan langsung melakukan perjanjian contract farming dengan petani jika dirinya menjadi bupati.
"Di Desa Tegalglagah saya melakukan perjanjian pembelian hasil panen. Ini sebuah program yang kita sebut contract farming. Jadi nanti hasil panen petani akan diserap pemerintah bila harganya anjlok," beber Mitha usai menemui petani.
Mitha membeberkan jika terpilih akan menyediakan anggaran untuk menjalankan contract farming. Anggaran ini lah yang akan digunakan untuk menyerap hasil panen dengan harga layak. Soal patokan harga pembelian, Mitha berjanji akan membeli dengan harga layak, sehingga petani tidak merugi.
Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng
"Harganya ditentukan melebihi harga pasaran, jadi belum bisa dipatok sekarang. Penentuan harga nantinya melalui koordinasi dengan berbagai pihak agar layak dan petani tidak rugi," Mitha menuturkan.
Dengan kontrak ini, lanjut Mitha, para petani yang sudah menjalin kerja sama akan mendapat jaminan. Di mana hasil panen akan dibeli pemerintah dengan harga pantas. Harapannya, petani tetap mendapatkan keuntungan dan bisa kembali mengolah sawahnya.
Soal keluhan pupuk subsidi, Mitha berjanji akan mengevaluasi distribusi pupuk. Cabup ini menegaskan akan mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk subsidi.
"Memang itu prioritas saya, supaya petani mudah mendapatkan pupuk subsidi," pungkasnya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.