Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan beberkan strategi politik untuk memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng tahun 2024.
"Strategi kami adalah gotong royong. Kami digerakan oleh keyakinan, oleh menyatunya PDI Perjuangan dengan rakyat. Sehingga ketika kami dikepung, justru rakyat akan memberikan simpatinya kepada kami," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Hasto menegaskan, kekuasaan itu tidak dibangun dari kekuatan oligarki. Melainkan, dibangun dari harapan rakyat terhadap pemimpin yang berasal dari mereka.
Dia meyakini, bahwa Andika-Hendi yang sangat mesra dengan istrinya itu merupakan cerminan dari kehendak rakyat. Termasuk Bima-Mujab pasangan calon bupati dan wakil bupati Tegal serta Edy Suripno-Akhmad Satori yang merupakan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tegal dari PDI Perjuangan.
"Bung Karno mengatakan, kekuatan yang sejati adalah persatuan dan rakyat. Jadi, strateginya adalah gotong royong, strategi utamanya turun ke bawah, strateginya membawa kepentingan rakyat petani, marhaenis serta wong cilik," tegasnya.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
Dirinya tak menampik, dukungan masyarakat terhadap Andika-Hendi semakin menguat. Andika Prakasa disebut oleh masyarakat Jateng adalah Rambo. Pengalamannya sangat luas. Terlebih Andika merupakan mantan Panglima TNI.
Sedangkan pasangannya, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi, kata Hasto, merupakan mantan Walikota Semarang dua periode.
"Sehingga mereka sangat kuat bisa menang di Pilkada Jateng," tandasnya.