Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu legislatif di Kabupaten Belitung Timur tahun 2024 percaya diri harus menempatkan kader internalnya menjadi calon di pilkada yang pada Agustus nanti akan didaftarkan.
Entah berpasangan dengan partai apa, pada intinya satu di antara calon bupati atau calon wakil bupati harus ada keterwakilan kader internal PDI Perjuangan yang menempati posisi pasangan peserta Pilkada Beltim tahun 2024 nanti.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Belitung Timur, Fezzi Uktolseja saat Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Jumat (17/5/2024)
"Tidak melulu Ketua Cabang (yang maju), tapi harus ada kader partai yang maju baik itu cabup atau cawabup, sesuai hasil survei," kata Fezzi Uktolseja.
Ditambah lagi, Fezzi mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan berdasarkan kesesuaian ideologi, maka itu kader internal partai mendapatkan prioritas.
"Kalau kami kriterianya kader partai, PDI Perjuangan ada sekolah Calon Kepala Daerah, kami tidak membeda-bedakan misalnya inkumben dapat privilege," katanya.
Dibeberkan juga, setiap calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan wajib mengikuti sekolah partai selama hampir satu pekan.
Meskipun pada akhirnya keputusan siapa-siapa saja yang akan berpasangan menjadi calon bupati dan calon wakil bupati merupakan wewenang DPP PDI Perjuangan tapi penjaringan dan aspirasi tetap berasal dari daerah.
"Ini kan masih berproses tiga bulan sambil menunggu keputusan dari DPP, tetap yang prioritas adalah dari 11 orang yang sudah mendaftar, 3 bacapup dan 8 bacawabup," ungkapnya.
Kemudian, Fezzi mengungkapkan perjodohan pasangan calon bupati dan wakil bupati di tingkat DPC antar partai sudah dilakukan oleh PDI Perjuangan karena dinilai hubungan dari bawah harus dibangun terlebih dahulu.
"Tapi nanti keputusan perjodohan akan tetap ditetapkan oleh DPP, tentu ada kesepakatan-kesepakatan antar partai yang ingin berkoalisi," ujarnya.
"Ketika PDI Perjuangan sudah memutuskan saya maju Wakil Bupati atau Bupati saya tetap maju, nurut perintah partai, saya maju terus, meskipun harus mundur dari anggota DPRD," tambahnya.