Jakarta, Gesuri.id – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku belum belum ada komunikasi antara PDI Perjuangan dengan Presiden RI Joko Widodo terkait niat putranya, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilkada Kota Solo.
"Kami belum berkomunikasi dengan Pak Jokowi terkait dengan Mas Gibran," ucap Hasto di Pangkalpinang, Bangka, Rabu (25/9).
Baca: Gandeng Juri Master Chef, Gibran dan Kaesang Buka Restoran
Namun dikatakannya, tidak ada perlakuan khusus untuk memberikan kendaraan partai politik agar Gibran maju sebagai bakal calon wali kota. Gibran harus masuk penjaringan calon kepala daerah.
"Semua diperlakukan sama," ujar Hasto.
Dijelaskannya juga meskipun DPC Solo telah menutup pendaftaran bakal calon wali kota Solo, namun, peluang Gibran untuk menjadi bakal calon wali kota tetap terbuka. Dia bisa mendaftar melalui DPP atau DPD Jawa Tengah.
Hasto menegaskan, PDI Perjuangan tidak membedakan tingkatannya. "Semua pintu sama tingkatannya. Tidak ada dibeda-bedakan," jelas Hasto.
Menurutnya tidak masalah kerabat Jokowi maju Pilkada termasuk menantu Jokowi Bobby Nasution dikabarkan berkeinginan maju Pilkada Medan.
Sebab, dalam undang-undang warga negara yang memenuhi persyaratan bisa mencalonkan dan dicalonkan.
"Itu prinsip sehingga kita tidak membeda-bedakan. Yang penting adalah semua punya leadership, punya kemampuan teknokrasi untuk mengubah tatanan hidup masyarakat agar lebih berkemakmuran dan juga punya karakter watak yang baik," bebernya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan, DPP bakal melakukan penjaringan dan pemetaan pilkada secara menyeluruh.
Baca: Gibran & Kaesang Akan Ikuti Pilwalkot? Ini Kata Jokowi
Arif mengatakan keputusan siapa yang akan diusung di seluruh pilkada 2020 berada di tangan DPP PDI Perjuangan dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan yang terpilih memang dianggap terbaik untuk berkontestasi di daerahnya.
"Ibu Megawati bersama DPP PDI Perjuangan akan memberikan yang terbaik untuk daerah-daerah," ucapnya.