Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah mengatakan partainya berharap bersatunya golongan nasioalis dan religius pada Pilkada Jatim 2024 November mendatang.
Karena itu, partai moncong putih itu terus membuka komunikasi politik dengan calon gubernur petahana Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah yang juga Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama dianggap representasi golongan religius. Sementara PDI Perjuangan adalah representasi golongan nasionalis.
"Kami berharap terwujud koalisi buah semangka di Pilkada Jatim. Bu Khofifah representasi kelompok hijau atau religius, Sementara PDI Perjuangan adalah representasi golongan merah atau nasionalis," kata Said Abdullah, Sabtu (25/5/2024).
Dia sendiri mengaku terus berkomunikasi dengan Khofifah dalam konteks Pilkada Jatim, termasuk dengan partai-partai lainnya. "Masih ada waktu untuk membangun komunikasi. Sabar saja," terang Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.
Lebih detail, tentang pemenangan Pilkada di daerah menurut dia akan dibahas dalam salah satu forum khusus dalam Rakernas PDI Perjuangan V di Jakarta. Selain pemenangan Pilkada, Rakernas juga membahas tentang sikap politik PDI Perjuangan menyikapi kondisi politik terkini, serta menyusun program-program kerakyatan. Khofifah sendiri sudah mengantongi empat rekomendasi partai politik untuk maju di Pilkada Jatim.
Secara kebetulan, empat partai tersebut adalah partai koalisi pendukung Prabowo - Gibran saat Pilpres 2024. Keempat partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan yang terakhir Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Modal dukungan partai tersebut cukup bagi Khofifah untuk mendaftar sebagai pasangan cagub-cawagub Jatim pada Pilkada Jatim 2024.
Tiga partai di antaranya yakni Partai Demokrat, Golkar dan PPP juga merekom nama Emil Elistianto Dardak sebagai cawagub pasangan Khofifah. Adapun PAN dan Partai Gerindra sampai saat ini masih merekomendasi nama cagub saja.