Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan resmi memberikan rekomendasi dukungan kepada mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebagai bakal calon Gubernur, Sabtu (10/8).
Dukungan diberikan langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun kepada Edy Rahmayadi saat apel siaga Satgas PDI Perjuangan Sumut di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sumatera Utara.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun mengatakan PDI Perjuangan sudah lama mencari sosok ayah untuk Sumatera Utara. Sosok itu dinilai PDI Perjuangan ada pada Edy Rahmayadi.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
"Memang kita cari untuk Sumut seorang ayah yang bisa mengayomi anak anak nya di Sumut. Semangat to, barang apa kita lawan," kata Komarudin.
Dia menyebutkan PDI Perjuangan menyambut Edy Rahmayadi dengan salam merdeka. Sebagai seorang prajurit militer Edy Rahmayadi pasti mengetahui maksudnya.
"Pak Edy tadi kami sambut bapak dengan salam merdeka. Dan sebagai seorang prajurit militer pasti tau maksudnya. Hari ini kita pertaruhkan jiwa raga kita untuk Indonesia. Bukan soal bergabung banyak atau sedikit. Tapi sedikit yang menunjukkan kualitas pada negara, " ujarnya.
Komarudin menambahkan sepuluh tahun lalu Edy Rahmayadi merupakan alat negara aktif di TNI. Namun saat ini mantan Pangkostrad itu merupakan alat revolusi.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
"Hari ini beliau adalah alat revolusi bersama saudara saudara, ini alat revolusi untuk berjuang bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu kami ditugaskan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menyerahkan surat tugas partai kepada Edy Rahmayadi menjadi gubernur sumut, "kata Komarudin.
PDI Perjuangan bisa mengusung cagub sendiri di Pilkada Sumut tanpa harus berkoalisi. Dengan perolehan kursi 21 dari 100 kursi di DPRD Sumut, PDI Perjuangan sudah memenuhi syarat 20 persen perolehan kursi untuk mengusung calon gubernur-wakil gubernur.
Edy dipastikan akan berhadapan dengan menantu Jokowi di Pilgub Sumut, Bobby Nasution. Wali Kota Medan itu kini sudah mengantongi banyak dukungan seperti dari Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN dan PKS.