Manokwari, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan merasa sangat bersyukur partainya berhasil meraih suara terbanyak dan dipastikan dapat menduduki 4 kursi DPRD.
Raihan suara tersebut mengantarkan partai berlambang Kepala Banteng itu untuk menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Manokwari periode 2019-2024.
Baca: PDI Perjuangan Bidik Kursi Ketua DPRD Provinsi NTT
"Untuk Pemilu kali ini, PDI Perjuangan bisa memegang palu sebagai Ketua DPRD Manokwari periode 2019-2024," katanya usai mengawal pleno perhitungan suara, Selasa, (14/5).
Menurutnya, PDI Perjuangan bersama Partai Golkar, dan NasDem meraih 4 kursi di DPRD Kabupaten Manokwari, tetapi PDI Perjuangan berpeluang besar sebagai Ketua DPRD lantaran memiliki jumlah suara lebih banyak.
Selain memperoleh 4 kursi di DPRD Manokwari, Mandacan mengatakan, PDI Perjuangan juga memperoleh 2 kursi di DPR Papua Barat dari Dapil 1 Papua Barat. Kedua caleg PDI Perjuangan dari Dapil 1 Papua Barat yang akan menduduki kursi DPR Papua Barat, yakni Irma Purnamasari dan Matius Menteng.
Sementara itu, terkait kedatangannya mengawal perhitungan suara di dua lokasi yaitu tingkat Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Manokwari Barat dan di KPU, Mandacan berharap masyarakat memahami tugasnya selaku ketua partai dan Bupati Manokwari.
"Saya hadir di KPU dan hadir di sini, tetapi banyak tidak memahami tugas saya sebagai ketua partai untuk mengawal semua hasil kerja di lapangan yang saya lakukan selama ini. Saya tidak bawa atribut Bupati, tapi saya selaku Ketua DPC PDI Perjuangan, saya harus mengawal sampai ada hasil," jelasnya.
Baca: PDI Perjuangan Berpeluang Jadi Ketua DPRD Kota Makassar
Dia menegaskan, kehadirannya mengawal suara tersebut tidak mengubah pilihan masyarakat. Ia menuturkan, banyak orang berkomentar di media sosial tentang kehadirannya di dua lokasi tersebut, padahal kehadirannya dalam kapasitas ketua partai, bukan Bupati.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat bisa memilah dirinya selaku ketua partai dan Bupati Manokwari. Dikatakannya, apabila dalam kegiatan politik kehadirannya memakai kendaraan dinas, masyarakat bisa komplain. "Saya datang dengan mobil pribadi, terus kapasitas sebagai ketua partai," ujarnya.