Ikuti Kami

PDI Perjuangan Brebes Undang 12 Bakal Calon untuk Verifikasi Rekomendasi

Pemanggilan mereka bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para bakal calon yang nantinya akan diajukan oleh PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan Brebes Undang 12 Bakal Calon untuk Verifikasi Rekomendasi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Indra Kusuma.

Brebes, Gesuri.id - Usai penutupan pendaftaran bakal calon bupati (cabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai melakukan pemanggilan untuk mengikuti proses verifikasi dan wawancara terhadap 12 bakal calon yang telah mengembalikan berkas pendaftaran.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Indra Kusuma, menyatakan, bahwa pemanggilan mereka bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para bakal calon yang nantinya akan diajukan oleh PDI Perjuangan.

“Pemanggilan hari ini bertujuan untuk mengklarifikasi beberapa hal, terutama dalam hal finansial dan visi misi para bakal calon. Karena, PDI Perjuangan menginginkan pemimpin yang dapat meringankan beban masyarakat Brebes, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan kebodohan,” jelas Indra Kusuma kepada awak media, di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Kamis (30/5/2024).

Indra Kusuma menekankan pentingnya visi misi yang kuat untuk membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera. Bahkan, juga menyoroti pentingnya kemampuan finansial para bakal calon.

“Untuk kemampuan finansial, kita melihat seberapa besar saldo yang dimiliki. Misalnya, apakah dengan saldo sebesar Rp 1 miliar cukup untuk wilayah Kabupaten Brebes yang memiliki hampir 1,6 juta penduduk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujar Indra.

“Saya belum tahu pasti, karena belum menerima laporan finansial mereka. Misalnya, jika ada yang mengisi formulir dengan nominal sebesar Rp 2 miliar, kita perlu tahu apakah itu berupa uang tunai atau aset seperti rumah atau sawah,” tambah Indra.

Menurut Indra Kusuma, dari 12 bakal calon yang diverifikasi tersebut, juga akan dilakukan proses survei untuk mencari calon yang paling pantas untuk didukung oleh partai.

“Survei akan dilakukan untuk menilai semua bakal calon yang mendaftar. Biaya survei ini cukup besar, sekitar Rp 150-200 juta, dan akan dibagi di antara 12 calon yang disurvei,” terang Indra Kusuma.

Indra menambahkan, proses verifikasi tersebut merupakan langkah PDI Perjuangan untuk memastikan bahwa calon yang diajukan memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat dalam memajukan Kabupaten Brebes dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

Ketua tim penjaringan bakal cabup dan bakal cawabup, Sukirso menjelaskan, 12 bakal calon yang telah mendaftar dan mengembalikan berkas pendaftaran di antaranya ada 2 bakal cabup, yakni Paramitha Widyakusuma dan Narjo.

Kemudian, sisanya 10 bakal cawabup, yang diantaranya adalah M.O. Irfan Wiranatakusumah, Ahmad Munsip, Asrofi, Muhammad Shidqi Mustofa Aqil Siradj, Waidin, Imam Santoso, Suyudi, Suwito, Makroni, dan Willy Raymond.

“Dari 12 bakal calon yang diundang untuk mengikuti tahap verifikasi dan wawancara ini, hanya Mbak Mitha (Paramitha Widyakusuma-red), yang nanti akan menyusul. Karena sedang ada kunjungan kerja DPR RI di luar negeri bersama anggota parlemen pusat lainnya,” terang Sukirso.

Sementara, dalam pernyataannya, Ahmad Munsip, mengakatan, tahapan verifikasi dan wawancara ini merupakan pengalaman pertamanya dan bagian dari proses seleksi bakal calon yang akan diajukan oleh PDI Perjuangan dalam Pilkada Brebes 2024 mendatang.

Kader Ansor tersebut mengaku optimis dapat memperoleh rekomendasi dari partai.

“Proses verifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua calon memiliki kemampuan dan visi yang sejalan dengan tujuan PDI Perjuangan. Saya sangat yakin dengan kemampuan dan visi misi yang saya miliki, saya bisa mendapatkan rekomendasi dari partai,” pungkasnya.

Sumber

Quote