Ikuti Kami

PDI Perjuangan Buleleng Siap 'Head To Head', Paslon Tunggu Putusan DPP

Selaku parpol pemenang Pemilu Tahun 2024, DPC PDI Perjuangan Buleleng yang memiliki 18 kursi di DPRD Kabupaten Buleleng.

PDI Perjuangan Buleleng Siap 'Head To Head', Paslon Tunggu Putusan DPP

Jakarta, Gesuri.id - Tahapan pesta demokrasi yang sudah bergulir menuju Hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak, tanggal 27 November 2024 tak hanya disikapi serius KPU, Bawaslu dan Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indoensia Maju (KIM) Plus Kabupaten Buleleng dan parpol lainnya.

Selaku parpol pemenang Pemilu Tahun 2024, DPC PDI Perjuangan Buleleng yang memiliki 18 kursi di DPRD Kabupaten Buleleng juga telah menyiapkan strategi dan skema dalam menghadapi Pilkada Buleleng secara head to head.

“Dalam menyikapi Pilkada Serentak di Kabupaten Buleleng, kita tidak hanya melakukan konsolidasi internal sesuai hasil Rakernas tapi juga menjalin komunikasi dengan teman-teman dari parpol lain, menggalang kerjasama,” ungkap Gede Supriatna selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng usai menerima audensi Himperra, Selasa (28/5/2024).

Kader Moncong Putih yang masuk bursa Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng ini menegaskan komunikasi dan koordinasi yang telah dijalin dengan sejumlah pimpinan parpol seperti Nasdem, Hanura dan lainnya merupakan amanat Rakernas PDI Perjuangan.

“Hal ini penting kita lakukan, pertama untuk tetap menjaga komunikasi politik, yang kedua bagaiamana menyatukan persepsi terkait Pilkada ini supaya bisa berjalan dengan baik di Buleleng. Kalau menyangkut masalah kerjasama antar partai, tentu masing-masing partai mempunyai kebijakan berbeda-beda, seperti kami di PDI Perjuangan, tentu kami tidak bisa serta merta melakukan kerjasama tanpa ada arahan ataupun persetujuan dari DPP, demikian juga teman-teman dari partai lain yang sudah diajak komunikasi,” terangnya.

Ia menegaskan, DPP PDI Perjuangan menyarankan kepada seluruh DPC untuk melakukan komunikasi sekaligus pemetaan situasi kondisi politik diwilayah masing-masing serangkaian dengan Pilkada Serentak Tahun 2024.

Dari komunikasi dan pemetaan politik yang dilakukan, Supriatna mengapresiasi komunikasi yang dilakukan parpol lain, bahkan telah membentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai bagian dari dinamika dan strategi politik yang wajar dalam demokrasi.

“Ini kan baru sebatas komunikasi, ada yang sudah berkomitmen melakukan kerjasama tetapi ada juga beberapa partai yang prinsipnya masih menunggu kebijakan daripada DPP masing-masing. Apakah bisa lanjut, atau diberikan restu, disetujui oleh DPP partainya, menurut mereka belum final,” tandasnya.

Dengan kemenangan 42 % suara dan perolehan 18 kursi di DPRD Buleleng, PDI Perjuangan Buleleng cendrung mengusung pasangan calon (paslon) dari kader-kader, namun tetap menjalin komunikasi dan kerjasama dengan partai lain.

“Dan PDI Perjuangan siap saja, mau head to head okey, kik to kik okey. Bukan masalah kita takut atau tidak takut, kita siap saja menghadapi semua skema pada kontestasi Pilkada 2024, termasuk kemungkinan kerjasama Kuning dan Merah karena saat ini semua parpol masih menunggu keputusan DPP masing-masing,” pungkasnya.

Sumber

Quote