Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan didorong mengusung calon kepala daerah di Pilkada Jepara, Jawa Tengah. Partai berlambang kepala banteng itu dinilai bakal merugi jika tidak mengusung calon kepala daerah.
"Sehingga rugi jika PDI Perjuangan di Pilkada Jepara tidak usung kadernya," kata pengamat politik Nahdlatul Ulama Rikal Dikri dalam keterangannya, Minggu (25/8).
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Menurut dia, PDI Perjuangan bisa mengusung petahana Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Terlebih, kader PDI Perjuangan itu memiliki tingkat elektabilitas tertinggi di berbagai lembaga survei.
Misalnya, survei yang dilakukan Pandawa Research menunjukkan Dian Kristiandi memperoleh elektabilitas 30,2 persen. Kemudian, Witiarso Utomo 27,9 persen, dan Nuruddin Amin 24,6 persen.
Hasil survei Ananta Research juga menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Dian Kristiandi sebesar 82,7 persen. Sementara itu, Witiarso Utomo hanya mendapat 81,4 persen.
Di samping itu, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) memotret Dian Kristiandi berada di posisi teratas bila disandingkan dengan Jadug Trimulyo. Jika keduanya berpasangan, berpotensi menang di Pilkada Jepara 2024.
Rikal menilai hal itu tidak lepas dari kinerja Dian selama menjabat sebagai bupati. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga memberikan penilaian positif atas kinerja akhir Dian untuk periode 2017-2022.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Dari hasil penilaian yang dilakukan mendapatkan predikat baik dengan nilai 88,18," kata Rikal.
Menurut dia, berdasarkan putusan Mahkamag Konstitusi (MK), PDI Perjuanvan bisa mengusung calon kepala daerah tanpa koalisi. Sebab, PDI Perjuangan memperoleh 8 kursi DPRD di Kabupaten Jepara atau 16 persen.
"Mengusung orang luar akan berdampak pada kemenangan PDI Perjuangan dalam Pilkada Jawa Tengah," ujar dia.
