Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura menggelar kampanye akbar di Lapangan Theys Eluay Sentani, Senin (29/1).
Kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan PDI Perjuangan dari 19 Distrik Se-Kabupaten Jayapura digelar sebagai pemantapan guna memenangkan Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan para caleg pada Pemilu 2024.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Herry Ario Naap dan Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus Nelson Sorontouw menyebut, acara dihadiri dua ribuan massa simpatisan dan kader PDI Perjuangan Provinsi Papua, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Para caleg PDI Perjuangan ini satu persatu diperkenalkan kepada simpatisannya dengan meyampaikan sejumlah program yang akan dilaksanakan jika nanti terpilih pada Pemilu 2024.
"Pada kampanye akbar ini kita menghadirkan seluruh caleg mulai dari DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota dan DPRD Kabupaten. Saya harap ribuan massa dan simpatisan ini akan tetap kosisten memenangkan PDI Perjuangan baik caleg maupun Capres dan Cawapres,”kata Herry Naap.
Herry Naap saat melakukan kampanye bersama caleg menyampaikan komitmennya akan memenangkan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud yang diusung oleh PDI Perjuangan serta partai pendukung lainnya.
"Ada 21 program Capres Ganjar-Mahfud. Dari 21 program itu kita sampaikan beberapa program prioritas bagi masyarakat Papua untuk membangkitkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua kedepan," ucapnya.
Dikatakan Herry, partai PDI Perjuangan berlambang banteng ini menargetkan kemenangan di 8 Kabupaten dan 1 kota pada Pemilu ini. "Kami targetkan di 8 kabupaten dan 1 kota Papua, PDI Perjuangan ingin jadi pemenang. Dari 3 pimpinan DPRD, kami target bisa pegang ketua atau wakil ketua dan ini sudah menjadi target bersama dalam setiap konsolidasi yang digelar," tuturnya.
Saat berkampanye, Harry juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, KPU, Bawaslu, karena kehadiran sejumlah anak-anak saat kampanye. "Terima kasih kepada Bawaslu sudah mengingatkan kami agar tidak libatkan anak-anak pada kampanye dan itu sesuai aturan yang sangat jelas. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa orang tua yang datang membawa anak, bahkan anak-anak di sekitar kompleks ini juga ikut hadir," ujarnya.
Herry yang juga Bupati Biak Numfor menyampaikan pihaknya sudah mengingatkan pada kader PDI Perjuangan agar anak-anak tak mengikutkannya saat kampanye.
"Kami sudah ingatkan sejak awal agar anak-anak tidak terlibat. Saya selaku Ketua DPD PDI Perjuangan menyampaikan permohonan maaf kepada Bawaslu karena ini bukan unsur kesengajaan, tapi karena dengan sendirinya terjadi. Ketika hiburan terjadi anak-anak ini langsung masuk ke lapangan, tetapi kami langsung meminta mereka keluar dari lapangan," ungkapnya.
Selanjutnya, PDI Perjuangan akan melakukan kampanye akbar di Kota Jayapura pada 3 Februari 2024 mendatang dan daerah Yapen.