Jakarta, Gesuri.id - Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jonny Sirait melakukan diskusi sekaligus konsultasi tentang demokrasi yang terancam mati di Kabupaten Bogor.
Diskusi itu bersama Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan, Ronny Talapessy, di DPP PDI Perjuangan Jl. Diponegoro Jakarta, Senin (2/12), dikutip dari eljabar.com.
Jonny mengatakan, setelah sedikit menyimak paparan darinya, Ronny Talapessy menyampaikan pesan jika DPP PDI Perjuangan mengapresiasi semangat Kader Banteng Kabupaten Bogor.
“Setelah mendapat motivasi dari bapak Ronny, semangat kami semakin tercambuk untuk terus berjuang sampai tuntas agar demokrasi di Kabupaten Bogor tidak mati,” ungkap Jonny.
Menurut Jonny, ancaman matinya demokrasi di Bumi Tegar Beriman begitu nyata, mulai dari pencalonan Bupati dan Wakil Bupati hingga proses pemilihan berlangsung.
“PDI Perjuangan Kabupaten Bogor mencalonkan ketua DPC, pak Bayu Syahjohan agar pasangan nomor urut 01 yang diusung partai koalisi tidak melawan kotak kosong di Pilbup Bogor, namun dalam prosesnya banyak kejanggalan dan kecurangan yang terjadi. Ini salah satu faktor demokrasi Kabupaten Bogor terancam mati,” beber Jonny.
Jonny mengilustrasikan, Politik Identitas tidak hanya ada di Indonesia, bahkan di Amerika Serikat politik identitas telah ada dan berkembang jauh lebih dulu daripada di Indonesia.
“Berbicara politik identitas sudah menjadi barang tentu tidak dapat lepas dari kepentingan kelompok yang direpresentasikan sebagian pandangan publik. Skema yang diciptakan kelompok tersebut berubah sedemikian rupa hingga tidak lepas dari tujuan untuk melakukan mobilisasi massa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambung dia, politik identitas melekat erat dan menjadi senjata pamungkas bagi kelompok-kelopok yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
“Namun yang lebih ironis, ketika kelompok tertentu haus akan kekuasaan, segala cara pun dilakukan, bahkan tidak perduli jika hati masyarakat dilukai. Padahal, politik adalah sebuah jalan ideal bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan perubahan serta sarana mewujudkan suatu tatan sosial dalam kehidupan bernegara dengan baik,” jelas Jonny.
Jonny mengatakan, fenomena kecurangan dan upaya “membunuh” demokrasi harus menjadi sebuah evaluasi besar semua pihak karena dikhawatirkan akan berdampak pada partisipasi pemilih yang akan menurun.
“Maka dari itu, melalui diskusi ini, kami Banteng Petarung Bukan Pecundang, akan terus berupaya menyelamatkan demokrasi Kabupaten Bogor dari segala bentuk ancamannya,” pungkasnya.