Ikuti Kami

PDI Perjuangan Jabar Ingatkan Etika Politik Bila Oki Maju Pilwalkot Cirebon

Tentunya hal ini menimbulkan riak-riak kecil di dalam internal PDI Perjuangan Kota Cirebon sendiri kala itu.

PDI Perjuangan Jabar Ingatkan Etika Politik Bila Oki Maju Pilwalkot Cirebon

Cirebon, Gesuri.id - Pada kontestasi Pilkada Kota Cirebon November mendatang, Bamunas Setiawan Boediman alias Oki masih diperhitungkan menjadi Calon Walikota Cirebon.

Apalagi sejumlah elemen masyarakat menyatakan dukungannya untuk Oki maju kembali.

Sebagai informasi, pada Pilkada Kota Cirebon Tahun 2013 dan 2018 lalu, Oki mendapatkan rekomendasi untuk maju dari DPP PDI Perjuangan.

Tentunya hal ini menimbulkan riak-riak kecil di dalam internal PDI Perjuangan Kota Cirebon sendiri kala itu.

Pasalnya, PDI Perjuangan Kota Cirebon memiliki sejumlah kader terbaiknya. Baik di struktural partai maupun yang duduk di legislatif, namun kenapa Oki yang mendapatkan rekomendasi.

Beberapa waktu yang lalu, PDI Perjuangan Kota Cirebon telah membuka pendaftaran penjaringan Bakal Calon Walikota Cirebon.

Kabar terakhir, Fitria Pamungkaswati akan menerima surat penugasan dari DPP. Dan bila penugasan tersebut dinilai baik, maka rekomendasi akan diberikan kepada Fitria.

Oki tidak ikut mendaftarkan diri dalam penjaringan tersebut. Dan apakah kejadian dua Pilkada sebelumnya akan terulang, dengan Oki mendapatkan rekomendasi dari DPP?

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Edi Suripno angkat bicara. Dia memastikan, tidak ada nama Oki sebagai Cawalkot Cirebon di DPD PDI Perjuangan Jabar.

“Hanya tiga nama yang ditugaskan DPD yakni, Edi Suripno, Suhendrik dan Fitria Pamungkaswati,” kata Edi, baru-baru ini. 

Dalam perjalannya, tersisa nama Fitria Pamungkaswati di DPD PDI Perjuangan, sebab Edi Suripno dan Suhendrik memutuskan mundur dari penjaringan Cawalkot Cirebon.

Terkait Oki mendaftar di DPP PDI Perjuangan, menurut Edi kemungkinan itu pasti ada.

“Kalau DPC dan DPD sudah tutup. Kurang hapal apakah DPP masih buka pendaftaran atau sudah tutup,” tuturnya.

Politisi kawakan ini mengatakan, tidak ada larangan untuk Oki mendaftar di DPP PDI Perjuangan sebagai Cawalkot Cirebon.

Namun Edi menegaskan, Oki tidak mengikuti mekanisme di DPC dan di DPD PDI Perjuangan Jabar.

“Secara aturan di partai tidak ada masalah, dan itu diperbolehkan. Tapi Oki tidak mengikuti tahapan proses penjaringan yang sudah dilakukan Cawalkot lain,” ungkap Edi.

Jika sampai terjadi, Edi menyinggung etika politik Oki sebagai kader PDI Perjuangan. Dia menganggap Oki tidak menghargai Cawalkot Cirebon lain yang sudah menjalani seluruh tahap pencalonan.

“Kenapa harus kembali di bypass. Bagaimana dengan kader lain yang sudah menjalani mekanisme dari mulai pendaftaran sampai mendapat penugasan,” tuturnya.

Edi juga mengaku pernah bertemu Oki beberapa bulan lalu. Namun tidak membahas soal pencalonan dirinya, bahkan Oki mengaku tidak akan maju sebagai Cawalkot Cirebon.

“Pernah bertemu tapi dia mengaku tidak maju lagi,” imbuhnya.

Edi meminta Oki tidak menyalahkan PDI Perjuangan jika sampai mesin politik tidak maksimal.

Walaupun pihaknya akan berusaha memenangkan siapapun calon kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi.

“Kami hanya berpesan, jangan salahkan kami kalau sampai kader di bawah tidak maksimal,” kata Edi.

Ia pun masih memberikan peluang kepada Oki untuk menjalin komunikasi politik di internal PDI Perjuangan Kota Cirebon. Agar seluruh kader bisa berjuang memenangkan pilkada 2024 nanti.

“Masih ada waktu kalau ingin berkomunikasi dengan kami di daerah,” pungkasnya. 

Sumber

Quote