Ikuti Kami

PDI Perjuangan Jadi Partai Dengan Elektabilitas Tertinggi

Tercatat, elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 26,8 persen.

PDI Perjuangan Jadi Partai Dengan Elektabilitas Tertinggi
Ilustrasi. Kantor DPP PDI Perjuangan.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi dalam Pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut terungkap dalam survei Vox Populi Research Center yang dirilis ke publik pada Senin (25/3) ini. 

Baca: Survei Vox Populi: Jokowi Masih Unggul 20 % dari Prabowo

"Elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 26,8 persen. Di urutan kedua ada Gerindra dengan 15,1 persen dan yang ketiga yakni Golkar dengan 10,2 persen," ujar Direktur Riset Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam siaran pers resminya. 

Dika mengatakan, tingginya elektabilitas PDI Perjuangan disebabkan efek ekor jas dari calon presiden yang mereka usung, yakni Joko Widodo (Jokowi). 

"Elektabilitas PDI Perjuangan  diuntungkan oleh faktor Jokowi sebagai capres petahana ," ujar Dika. 

Selain itu, elektabilitas PDI Perjuangan itu didapat dari faktor kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi di pemerintahan. Jokowi diasosiasikan sebagai representasi PDI Perjuangan. 

Posisi PDI Perjuangan, Gerindra dan Golkar disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih elektabilitas 7,1 persen, Partai Demokrat 5,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) meraih 4,3 persen. 

Baca: Kiai Ma'ruf Akan Luncurkan Gambar Hologram Paslon 01

Dengan ambang batas suara parlemen sebesar 4 persen, berdasarkan hasil survei ini, beberapa partai diperkirakan tidak lolos ambang batas tersebut. Partai yang dimaksud, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,9 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 3,7 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 3,4 persen. 

Selanjutnya, ada pula Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 2,9 persen, Partai Indonesia Raya (Perindo) sebesar 1,8 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebesar 1,1 persen dan Partai Berkarya sebesar 0,9 persen. 

Dari total 1.200 responden survei, sebanyak 12,4 persen di antaranya memilih tidak tahu/ tidak menjawab.

Quote