Pontianak, Gesuri.id - Manuver Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Cawapres Prabowo ditanggapi santai, elite PDI Perjuangan Kalimantan Barat.
PDI Perjuangan mengaku tak gentar menghadapi duet Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Mereka optimistis duet Ganjar-Mahfud akan lebih unggul.
"Kami (PDI Perjuangan) santai-santai saja. Kami mengucap syukur Alhamdulillah jika Gibran berpasangan dengan Prabowo. Bila perlu segera saja diumumkan agar bisa segara mengatur strategi," ucap Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Martinus Sudarno.
Menurut Martinus Sudarno, keputusan Gibran itu tak membuat PDI Perjuangan gelisah dan sedih. Justru, seluruh kader makin solid. Apalagi PDI Perjuangan adalah partai kader. Ia menyarankan jika ada kader yang tak patuh dengan keputusan partai lebih baik keluar.
"Yang tidak patuh keluar saja. Masih banyak yang setia dengan PDI Perjuangan, hilang satu tumbuh seribu," ujar Martinus.
Menurut Martinus, masyarakat Indonesia sudah cerdas. Ia dapat menilai siapa sosok pemimpin yang benar-benar dapat dipilih. Ia mencontohkan sikap yang ditunjukkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Jika Megawati mementingkan kepentingan keluarga, kata dia, Ketua DPP Puan Maharani mungkin yang akan diusung.
"Tapi ibu Ketua Umum lepas dari itu semua. Ia memilih orang-orang yang punya kapasitas dan dinilai lebih layak, karena mengurus negara ini tak mudah, perlu pengalaman matang," pungkasnya.
Karena itulah, duet Ganja-Mahfud yang dipilih. Figur keduanya dinilai sangat tepat dibutuhkan Indonesia kedepan.
Disisi lain, elektabilitas dari Jokowi kata dia, tak bisa di wariskan. Dengan demikian bukan menjadi jaminan mendapatkan dukungan dari publik duet Prabowo-Gibran.
Untuk diketahui, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka itu merupakan kader muda PDI Perjuangan yang ditugaskan sebagai Juru Kampanye Nasional Ganjar-Mahfud.
Namun, tugas itu kemungkinan tak diemban karena Gibran Rakabuming Raka telah mendapat dukungan Golkar untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.