Palangka Raya, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Sigit K Yunianto, menegaskan, bahwa partainya tidak serta merta menjatuhkan rekomendasi calon kepala daerah tanpa pertimbangan yang matang.
Hal ini Sigit sampaikan dalam konteks menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang semakin dekat. Sigit menekankan, bahwa proses penentuan rekomendasi calon kepala daerah dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk integritas, visi kepemimpinan, serta kemampuan untuk mewujudkan program- program yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Partai kami tidak asal-asalan dalam menjatuhkan rekomendasi. Setiap keputusan yang diambil dilakukan setelah melalui proses evaluasi yang komprehensif," ujar Sigit, Rabu (3/7).
Dalam menjalankan proses seleksi calon kepala daerah lanjut Sigit, PDI Perjuangan mengedepankan kriteria yang ketat untuk memastikan calon yang diusung memiliki kapasitas dan komitmen yang dibutuhkan untuk memimpin dengan baik.
"Kami berkomitmen untuk memilih calon yang memiliki integritas tinggi, berkompeten, dan memiliki visi yang jelas dalam membangun daerah," tambahnya.
Selain itu, Sigit juga menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen partai dalam proses penentuan rekomendasi.
"Kami mengundang partisipasi aktif dari semua kader dan elemen partai dalam menentukan pilihan terbaik bagi rakyat," katanya.
PDI Perjuangan, sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, menempatkan pentingnya pengabdian kepada rakyat sebagai landasan utama dalam setiap keputusan politiknya. Dengan komitmen ini, partai ini berharap dapat menghasilkan pemimpin yang mampu memberikan perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat di berbagai daerah.
Dengan demikian, pernyataan dari Sigit K Yunianto tersebut menegaskan komitmen PDI Perjuangan dalam menjaga integritas dan kualitas calon kepala daerah yang diusungnya, serta mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan pembangunan daerah secara menyeluruh.
