Jakarta, Gesuri.id - Seluruh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Satria dan pengurus Ranting-Anak Ranting se-Kecamatan Medan Satria menggelar Pembekalan dan Pelatihan Saksi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di RM. Rumpikal Kalibaru Medan Satria, Kota Bekasi, baru-baru ini.
Turut hadir anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi Rudy Heryansah dan anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan Jabar Ahmad Faisyal Hermawan.
Sesuai data yang telah diterima oleh pengurus DPC melalui PAC Kecamatan Medan Satria dan sudah di telechecing secara akurat, sebanyak 240 calon saksi dari empat Kelurahan yang di rekomendasikan oleh Anak Ranting di tiap-tiap RW yang diberi mandat menjadi saksi di TPS Pilkada 2024 pada pada 27 November 2024.
Kecamatan Medan Satria yang terdiri empat Kelurahan memiliki 72 RW yaitu, Harapan Mulya 16 RW (37 saksi), Kalibaru 12 RW (44 saksi), Medan Satria 11 RW (42 saksi), dan Kelurahan Pejuang yang lebih luas wilayahnya memiliki 33 RW (117 saksi).
Nicodemus Godjang bersama tim BSPN dan BP Pemilu selaku yang bertanggungjawab terhadap saksi pemenangan Pilkada 27 November 2024 menjelaskan, untuk saksi Pilkada 2024 ini lebih mudah dibandingkan saksi pada Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Saat Pileg kemarin ada 18 partai politik dan ribuan Calon Legislatif (Caleg), kalau sekarang Pilkada di Kota Bekasi hanya tiga pasang calon dan di Jawa Barat ada empat pasang calon, cuma tujuh paslon yaitu untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Nico.
Nico mengatakan, seperti yang bang Faisyal katakan ‘Jangan ada dusta di antara kita’ artinya karena ini bukan hanya sekedar honor saksi, akan tetapi seorang saksi yang diberi mandat di TPS sebagai perjuangan menjadi tombak kemenangan yang luar biasa.
“Karena dari hasil evaluasi pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin yang terjadi adalah, para saksi ini tidak konsisten, pagi-pagi datang menyerahkan mandat, duduk sebentar lalu alasan ke toilet tetapi tidak nongol lagi, nah ini adalah penyakit,” ungkapnya.
“Honor hanyalah bonus, jadi kita semua harus RIDHO karena ini untuk RIDHO, karena tujuan kita adalah menjadi ujung tombak memperjuangkan kemenangan pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe dan pasangan Jeje-Ronal,” sambung Nico.
Nico yakin kedua pasangan ini menang, karena calon saksi pada Pilkada ini mayoritas saksi saat Pileg kemarin punya pengalaman.
“Maka kita semua seperjuangan menjadi pelaku sejarah dalam memenangkan kedua pasangan ini. Hal ini tidak bisa dihargai dengan rupiah, apa lagi saksi akan diberikan sertifikat di pajang di rumah,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Miftah Setya Nugroho tim BSPN PDI Perjuangan mengingatkan meskipun hasil survei pasangan RIDHO lebih unggul, menurutnya hal itu belum masuk di dalam tahapan pemilihan.
“Masih kita ingat saat Pilpres pasangan Ganjar-Mahfud yang hasil surveinya, elektabilitasnya cukup besar tapi apa yang terjadi saat di hari H, makanya mari kita saling mengingatkan tugas para saksi menjaga dan mengawal suara karena saksi adalah bagian elektoral dan elekbilitas yang menjadi satu kesatuan yang jangan sampai kita lupakan,” pungkasnya.
Sumber: www.limitnews.net