Kota Malang, Gesuri.id - Banyak publik saat ini tengah menanti-nantikan hasil dari rekapitulasi calon legislatif (Caleg), baik caleg DPR RI maupun caleg DPRD Kota/Kabupaten Malang.
Hingga saat ini, proses perhitungan perolehan suara dalam Pemilu 2024, masih terus berlangsung. Namun, jika dilihat dalam situs resmi KPU Pemilu 2024, yakni laman pemilu2024.kpu.go.id, ada yang mencuri perhatian publik, yakni tentang perebutan kursi legislatif di daerah pilihan (Dapil) Jatim V atau Malang Raya, untuk partai PDI Perjuangan.
Lantaran di partai berlambang kepala banteng tersebut terlihat Calon Legislatif (Caleg) Ahmad Basarah yang berada di nomor urut 1, diperkirakan bakal menduduki kursi anggota DPR RI, dengan raihan suara sementara mencapai 48.704 suara.
Perolehan suara Ahmad Basarah terlihat jauh mengungguli perolehan suara caleg nomor urut 2, Letjen. TNI (Purn.) Ganip Warsito yang berhasil memperoleh suara sementara 23,785.
Akan tetapi, di laman yang memiliki versi 19 Februari 2024, 09:00:00 ,dengan progres 6.782 dari 10.824 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 62,66 persen, terlihat persaingan ketat pada nomor urut 3 dan 4, yakni Krisdayanti dan Andreas Eddy Susetyo.
Perolehan suara pada kedua celeg tersebut terlihat sangat tipis perbedaannya, yang mana untuk Krisdayanti berhasil mengumpulkan suara sementara sebanyak 41.545 suara.
Sedangkan, caleg nomor urut 4, Andreas Eddy Susetyo, sementara ini baru berhasil mengumpulkan suara sebanyak 41.445.
Padahal, di pada Pemilu 2019 lalu, ketiga caleg tersebut yakni Ahmad Basarah, Krisdayanti dan Andreas Eddy Susetyo berhasil masuk ke Senayan sebagai perwakilan legislatif dari dapil Jatim V atau Malang Raya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika saat dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa untuk sementara ini, Ahmad Basarah (AB) yang diprediksi bakal meraih kursi pertama DPR RI dari Dapil Jatim V.
"Kami tetap optimis untuk PDI Perjuangan bisa mempertahankan posisi sebagai partai pemenang Pemilu, meski saat ini tengah di gempur kecurangan di Pemilu 2024 ini, dan kami tetap optimis bakal mengirimkan wakil-wakil kami ke DPR RI, minimal sama seperti Pemilu 2019 lalu," tegasnya, Senin (19/2/2024).
Made menjelaskan, jika dilihat perkembangan perhitungan di internal partai, ketiga nama tersebut bakal kembali ke Senayan.
"Kalau dari data internal partai, perolehan suara AB sudah sangat tinggi. Tidak menutup kemungkinan, bakal mendekati sama dengan perolehan suara di Pemilu 2019," jelasnya.
Hanya saja, Made mewanti-wanti kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan, untuk bersama-sama menjaga setiap suara yang didapatkan.
"Kepada para Kader, kawal terus perhitungan suara mulai dari tingkat TPS hingga sampai ke KPU. Karena melihat fenomena yang terjadi, sangat berbahaya jika tidak dikawal dengan baik," pintanya.
Terpisah, Direktur Center for Election and Political Party, Prof. Dr. Asep Nurjaman, M.Si., menegaskan, bahwa pada Pemilu 2024 ini akan dikuasai oleh dua kekuatan besar, yakni dari afiliansi partai nasionalis yang diwakili oleh PDI Perjuangan dan partai Islam lewat PKB.
"Hal itu terlihat dari perolehan suara keduanya, yang juga bisa disebut sebagai partai mapan, jadi diprediksi tidak banyak berubah dibandingkan Pemilu 2019 lalu," katanya.
Meski demikian, lanjut Asep, juga diprediksi bakal ada partai lainya di luar PDI Perjuangan dan PKB, yang biasanya akan mengambil suara dari floating mass.
"Floating mass itu juga perlu dipertimbangkan, tapi pada partai-partai mapan itu, akan sulit untuk diganggu gugat. Saya memprediksi, PDI Perjuangan dan PKB, akan relatif stabil di Pemilu 2024 ini. Mereka masih sulit untuk diganggu gugat," ujarnya .
