Depok, Gesuri.id - PDI Perjuangan tak gentar kandang bantengnya di Jawa Tengah digoyang pasangan Prabowo-Sandi.
Hal ini justru menambah semangat gotong royong, kesolidan partai mulai dari akar rumput hingga ke pusat.
"Pernyataan-pernyataan yang akan akan menguasai Jawa Tengah karena merupakan kandang bantengnya PDI Perjuangan itu justru menjadi enegri bagi kader PDI Perjuangan untuk bergerak lebih baik," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui usai memberikan pembekalan kepada Caleg PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/10).
Untuk diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berniat untuk menggoncang Jateng yang selama ini menjadi pusat kekuatan PDI Perjuangan dan Jokowi.
Tak tanggung-tanggung, keduanya rajin bergrilya di Jawa Tengah selama beberapa pekan terkahir.
Sandiaga bahkan menyebutkan turunnya Prabowo ke Jawa Tengah memang untuk mematahkan kedigdayaan Jokowi di kandang banteng. Mereka berikhtiar akan banting tulang mewujudkan keinginan tersebut.
Hasto mengatakan, usaha serupa pernah pula dilakukan oleh Sudirman Said saat hendak mengalahkan Ganjar Pranowo pada Pilkada lalu. Hasilnya, kandang banteng tetap dihuni oleh si banteng itu sendiri.
Jika hal serupa pun kini akan digunakan oleh kubu Prabowo-Sandi untuk menggulingkan mitos tersebut, maka bisa dipastikan PDI Perjuangan pun tak akan tinggal diam untuk semakin mengokohkan
"Usaha serupa juga mau dilakukan oleh Pak Sudirman Said dan kemudian justru pernyataan-pernyataan itu semakin menyolidkan seluruh jajaran PDI Perjuangan dan juga partai koalisi Indonesia kerja untuk lebih kokoh dalam memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto.
"Sejarah juga menunjukan bahwa Jawa Tengah tidak hanya basis PDI Perjuangan tapi juga basis Pak Jokowi dan kami telah berkomitmen menargetkan kemenangan 80 persen di sana," pungkasnya.
Seperti diketahui, calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo optimistis menang di Jawa Tengah dengan target suara sebanyak 80 persen pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Jokowi bahkan berharap Jateng menjadi lumbung suara dan menutup kekurangan suara di daerah lain.
"Saya optimis Jateng menang 80 persen setelah mendengar paparan, setelah briefing dari Mas Bambang Wuryanto, saya makin optimis. Itu bukan hitung-hitungan asal. Semua kalkulator saya pakai semua. Jadi kalau tidak ada yang percaya (Jateng 80 persen suara), maka datang ke saya. Saya kasih hitung-hitungannya," ujar Jokowi.
