Mataram, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan NTB resmi memutuskan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) HW Musyafirin untuk dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur NTB pada Pilkada serentak NTB 2024. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan DPD PDI Perjuangan NTB pada tanggal 15 April 2024 yang lalu.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H Ruslan Turmudzi dalam keterangan persnya membenarkan hal tersebut. Bahwa partainya telah memutuskan untuk mengusung Musyafirin tampil maju bertarung di Pilkada NTB 2024.
“Nilai plus lain yang dimiliki Musyafirin adalah tiket maju dalam Pilgub NTB 2024 yang sudah dikantongi dari PDI Perjuangan. Dengan begitu, Haji Firin datang tidak dengan tangan kosong,” ungkap Ruslan, Selasa (16/4).
Ruslan menjelaskan bahwa DPD PDI Perjuangan memutuskan Musyafrin maju di Pilkada NTB tentu telah melalui pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah pengalaman dua periode memimpin KSB sebagai Bupati. Musyafirin memiliki pengalaman eksekutif yang signifikan dalam menjalankan pemerintahan daerah, dua periode menjadi Bupati KSB.
“Beliau punya rekam jejak yang mentereng selama dua periode menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat. Rekam jejak impresif tersebut, terekam antara lain dalam pencapaian pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan berbagai inovasi dalam kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat lapisan bawah,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan anggota DPRD Provinsi NTB itu bahwa pengalaman dua kali dalam kontestasi Pilkada di tingkat kabupaten dan menang dengan suara sangat signifikan, Haji Firin dinilainya sudah pasti tahu, betapa kontestasi Pilkada butuh sumber daya politik dan finansial, dan tahu pula bagaimana menggunakannya.
“Itu sebabnya, Haji Firin di NTB dijuluki politisi sejati. Sebab, dia bukan tipe pemimpin daerah yang hemat terhadap masyarakatnya. Musyafirin telah terbiasa dengan dinamika politik, bagaimana mengelola anggaran, mengambil keputusan strategis, serta berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya.
Ruslan mengatakan, sebagai figur yang berasal dari Pulau Sumbawa, Musyafirin dinilai merupakan salah satu kandidat yang tengah dipertimbangkan banyak kandidat untuk berpasangan dengannya. Memadukan pasangan dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, masih akan menjadi kombinasi maut untuk mendapatkan dukungan pemilih yang signifikan dan mengantarkan pada kemenangan.
Figur Musyafirin memastikan representasi yang lebih luas dari berbagai komunitas dan kepentingan. Hal ini memungkinkan untuk menjangkau pemilih dari berbagai wilayah dengan lebih baik dan meningkatkan keterlibatan pemilih serta mendapatkan dukungan lintas wilayah.
Pasangan yang berasal dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa juga dapat membantu menyeimbangkan kekuatan politik. Mampu menciptakan kesempatan untuk memperluas dukungan dan mengurangi resistensi dari kelompok-kelompok tertentu, tandas Ruslan.