Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sebut 'Cawe-cawe' Jokowi di Pilkada Tak Lagi Istimewa

Hal tersebut tidak lagi istimewa. Mengingat posisi Jokowi saat ini tak lagi orang nomor 1 di Indonesia.

PDI Perjuangan Sebut 'Cawe-cawe' Jokowi di Pilkada Tak Lagi Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Soejono.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden ke-7 Jokowi sempat bertemu dengan sejumlah calon kepala daerah seperti Cagub Jakarta Ridwan Kamil dan paslon cagub Jatim Ahmad Luthfi-Taj Yasin beberapa hari lalu. 

Terkait hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Soejono, mengatakan hal tersebut tidak lagi istimewa. Mengingat posisinya saat ini tak lagi orang nomor 1 di Indonesia.

“Publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap sikap selama ini, Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi,” kata Nusyirwan usai acara bedah buku "Sangsaka Melilit Perut Megawati" di Puri Agung Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (3/11).

Jokowi juga sempat bertemu dengan Cagub Cawagub Jatim sekaligus petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Ia menilai tak ada yang istimewa dengan pertemuan itu. 

“Menurut saya, sudah tidak menjadi hal yang sudah tidak istimewa lagi, memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini yang seperti itu,” tuturnya.

Tidak hanya Jokowi, Presiden RI Prabowo Subianto juga ikut turun tangan di pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.

Prabowo sempat bertemu dengan Ridwan Kamil secara 4 mata di sebuah restoran masakan khas Padang di bilangan Jakarta saat masa kampanye.

Namun di media sosialnya, RK mengatakan pertemuan itu membahas Ibu Kota Nusantara.
Terkait pertemuan ini Nusyirwan yakin hal ini tidak akan berpengaruh kepada masyarakat Jakarta.

“Warga rakyatnya (Jakarta) kan tentu juga suasana kebatinannya berbeda dengan daerah yang lain, karena dia kan kemarin menjadi sentrum dari kegiatan politik jadi kegiatan politik nasional,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Bagi PDI Perjuangan, dukungan rakyat lebih dibutuhkan ketimbang dukungan penguasa. “Sehingga tampaknya, kemungkinan akan ada kejutan kejutan pada hasil pilkada DKI besok,” tuturnya.

Sumber: kumparan.com

Quote