Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sentil Ahmad Lutfi, Mentalnya Tak Kuat dan Tak Layak Sebagai Pemimpin! 

Ahmad Luthfi-Taj Yasin menemui Jokowi di masa kampanye Pilkada Jateng, beberapa waktu lalu.

PDI Perjuangan Sentil Ahmad Lutfi, Mentalnya Tak Kuat dan Tak Layak Sebagai Pemimpin! 
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Tangerang Selatan, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan siapapun calon pemimpin daerah yang meminta endorse ke Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin. 

Hal itu dissmpaikan Hasto ketika ditanya perihal Cagub-Cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang menemui Jokowi di masa kampanye Pilkada Jateng, beberapa waktu lalu.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Siapapun yang datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan mentalnya tidak kuat sebagai pemimpin, itu mental kalah, itu mental tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” kata Hasto usai berhasil finish lari 10K dalam event bertema Victoria Run di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (3/11).

Politisi asal Yogyakarta ini pun menduga, para calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi ingin adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada. Bagi PDI Perjuangan, Pilpres sudah selesai dan Prabowo Subianto sudah menjadi Presiden RI.

Hasto pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak jika terjadi upaya-upaya campur tangan aparat negara serta oknum penegak hukum dalam Pilkada 27 November, mendatang.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo 

“Kalau Pilkada ini ada yang campur tangan, ada aparatur negara yang campur tangan termasuk oknum-oknum Polri yang mencoba campur tangan, jangan takut mari kita bergerak, kita selamatkan demokrasi, kedaulatan rakyat, apapun resikonya,” tegas Hasto.

Hasto pun mengingatkan, bahwa rakyat hakekatnya mencari calon pemimpin yang mau bergerak ke bawah, mendengarkan dan merasakan langsung penderitaan di masyarakat. 

“Mencari pemimpin yang bergerak ke bawah, bukan yang mencari restu-restu, itu model-model lama. Itu mental pemimpin yang tidak kuat,” jelas Hasto.

Quote