Surabaya, Gesuri.id - Konsolidasi pemenangan Tri Rismaharini-Gus Hans untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dilakukan oleh PDI Perjuangan.
Agenda ini menjadi yang terakhir untuk Safari Politik dan Konsolidasi putaran I yang dipimpin oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya, Hasto sudah memimpin konsolidasi pemenangan di Ngawi-Bojonegoro-Tuban, lalu Madiun-Magetan, serta Trenggalek-Tulungagung. Konsolidasi Surabaya-Sidoardjo-Gresik dilaksanakan di Kota Surabaya, dihadiri lebih dari seribu orang pengurus partai dari tiga wilayah tersebut. Hadir pula pasangan calon kepala daerah yang diusung di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik serta tentunya Risma-Gus Hans.
Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng
Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, serta jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. Diantaranya adalah Sekretaris DPD Sri Untari dan Wakil Ketua Deni Wicaksono.
Di dalam arahannya, Hasto mengatakan bahwa partai menginstruksikan kepada seluruh anggota DPR dan DPRD daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim) untuk bekerja turun menjaga wilayahnya masing-masing.
“Ini di 25 hari terakhir sebelum pemilihan, semua wajib menjaga dapilnya masing-masing,” kata Hasto.
“Kuncinya cuma satu, pergerakan satgas, pengurus hingga ranting dan anak ranting, pergerakan legislatif. Kalau semua mengetuk pintu-pintu rakyat, maka kemenangan ada di Bu Risma dan Gus Hans,” tegas Hasto.
Kata Hasto, seluruh kader partai dan simpatisan tak perlu ragu memperjuangkan Risma-Gus Hans, melawan setiap intimidasi yang ada. Kata Hasto, memperjuangkan Risma-Gus Hans adalah memperjuangkan masa depan Jawa Timur dan Indonesia.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Kita tak perlu ragu, Bu Risma adalah gambaran ideal bagaimana pemimpin yang memihak pada wong cilik,” kata Hasto.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk berjuang memenangkan Pilgub Jawa Timur dan pilkada di kabupaten/kita secara bersamaan.
“Kerja-kerja pemenangan berjalan selaras antara pilgub Jawa Timur dan pilkada, kalau di Surabaya ya dengan Pilwakot Surabaya,” kata Adi.