Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan tidak perlu buru-buru bersikap terkait koalisi meskipun partai politik lain sudah terlebih dahulu membangun koalisi-koalisi.
"Tahapan pemilu untuk saat ini kan baru tahapan legislatif, belum ada tahapan pilpres, ya ngapain harus buru-buru," kata Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dalam Talk Show Embargo Talk Episode 3 dengan topik "PDIP di tengah kepungan koalisi" di Jakarta, Kamis (2/3).
Baca: Isu Liar Presiden Dibalik KIB, Andreas: Hasil Kreasi !
Menurut dia, yang terpenting bagi PDI Perjuangan dalam menyongsong Pemilu 2024 adalah membangun dan menjalin komunikasi politik dengan tokoh, elemen masyarakat, dan lintas partai politik.
"Itu menjadi sangat penting karena hari ini diketahui PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama pemerintah, kami berfokus untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan-persoalan baik itu ekonomi pascapandemi dan kemudian dampak-dampak dari konstalasi global, seperti dampak yang dirasakan Indonesia akibat perang Rusia dengan Ukraina. Hal itu bagi PDI Perjuangan bukan berarti mengabaikan persoalan kontestasi pilpres," paparnya.
Tetapi, katanya, ada hal-hal yang menjadi prioritas untuk PDI Perjuangan saat ini, belum ke ranah politik kekuasaan kira-kira seperti itu.
Artinya, lanjut dia, PDI Perjuangan hari ini masih berbicara tentang bagaimana bisa bersama-sama menghadapi situasi di mana baru selesai masa pandemi dan menghadapi persoalan bangsa ini.
"Kalau soal koalisi, itu yang jelas, pertama (PDI Perjuangan mempertimbangkan) kesamaan platform ideologi dan kemudian cara pandang bersama, memandang persoalan-persoalan Indonesia saat ini dan ke depan sehingga nanti dari situ kami baru berbicara tentang siapa kandidatnya," ucapnya.
Baca: Evita Ajak KBPP Polri Berkontribusi Atasi Persoalan Bangsa
Oleh karena itu, lanjut dia, sikap sebagai pendukung utama pemerintah tentunya apa pun program pemerintah akan didukung.
"Kami ingin ada kesinambungan dalam proses pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi, baik bersama Pak Jusuf Kalla periode sebelumnya dan sekarang bersama KH Ma'ruf Amin, artinya dalam masa 10 tahun 2 periode ini kami ingin ke depan itu, kepemimpinan yang mampu melanjutkan kesinambungan," ujarnya.