Tasikmalaya, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya telah memecat kader yang membelot mendukung pasangan calon lain di Pilkada Tasikmalaya 2020.
"Kami sudah memproses sanksi pemecatan bagi kader PDI Perjuangan yang malah mendukung paslon lain selain pasangan Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin, yang diusung oleh partai. Mereka adalah mantan pengurus PAC yang tak terpilih lagi saat pemilihan kemarin," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syarifudin di Tasikmalaya, Rabu (14/10).
Aef menambahkan, selama ini seluruh kader PDI Perjuangan tetap solid mendukung pasangan calon petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin di Pilkada Tasikmalaya.
Baca: Hadapi Pilkada, Banteng Solo Gelar Bimtek ke Petugas Partai
Setelah ditelusuri, jumlah kader yang membelot hanya segelintir, tidak sesuai klaim mereka yang mencapai puluhan orang.
Pihaknya menganggap kejadian adalah bagian dari dinamika politik saat perhelatan pemilihan kepala daerah.
"Saya sudah cek langsung, ternyata jumlahnya hanya segelintir orang dan tidak puluhan orang sesuai klaim mereka. Saya pastikan PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya sangat solid mendukung Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Ade Sugianto menjadi bupati Tasikmalaya kedua kalinya," ujar Aef.
Aef mengimbau kepada seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya untuk tetap fokus menenangkan paslon yang diusung partainya dan tak terpengaruh oleh segelintir orang tersebut.
Baca: Basmi COVID-19, Said-Wahyu Tak Kampanye Secara Konvensional
"Kami sudah cek ke lapangan, semua kader PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya tetap solid dan fokus," katanya.
Sebelumnya, para mantan pengurus sekaligus kader aktif PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, mendeklarasikan beralih dukungan ke pasangan calon Azis Rismaya-Haris Sanjaya, yang diusung oleh Partai Gerindra dan Demokrat.
Padahal, PDI Perjuangan berkoalisi dengan PPP mengusung pasangan calon petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.