Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menyampaikan rencana untuk membangun hunian di atas Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
PDI Perjuangan DKI Jakarta mengkritik dan menyinggung masih banyak kawasan kumuh di Jakarta.
"Tentunya yang harus dicermati saat ini adalah persoalan kesenjangan sosial di Jakarta, sebelum mewacanakan program 'Rumah di atas Pasar Kramat Jati' yang dalam realitanya di Jakarta masih ada ratusan titik kawasan kumuh (kawasan tidak layak huni), lebih baik kita mengutamakan revitalisasi wilayah tersebut agar dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi warga setempat," ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, Senin (11/11).
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
Rio menyebut kebijakan Pemprov DKI harus mengedepankan pendekatan yang realistis dan berdasarkan kondisi Jakarta saat ini. Sehingga, ada efisiensi anggaran dan dampak kebijakan bisa dirasakan masyarakat luas
"Pemimpin Jakarta selanjutnya harus mulai mampu merumuskan program berdasarkan konteks kondisi Jakarta saat ini dan ke depannya, agar efisiensi anggaran dan dampaknya bisa langsung dirasakan oleh warga Jakarta," ujarnya.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
PDI Perjuangan, yang mendukung pasangan calon gubernur Pramono Anung-Rano Karno itu menawarkan gagasan lain. Dia menyebut Pramono-Rano memiliki program membangun hunian di atas kantor Kecamatan.
"Sebenarnya Mas Pram dan Bang Doel juga sudah menawarkan gagasan ide pembangunan rumah di atas kantor kecamatan. Ini Akan lebih realistis. Karena pasti tidak berorientasi pada profit semata. Sementara bila dibangun di atas PD Pasar Jaya, maka pengelolaannya ke depan akan bergeser kepada profit oriented," katanya.
"Sementara kita tahu pembangunan rumah susun ini difokuskan dalam rangka meminimalisir pemukiman kumuh di DKI. Kalau tidak dikelola Pemprov dikhawatirkan justru menambah masalah baru karena tidak tepat sasaran," ujarnya.