Kupang, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan menegaskan tidak pernah melamar Hery Dosinaen untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) NTT.
Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan NTT Cendana Abubakar menegaskan, Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni pernah ke Flores Timur untuk berziarah ke makam almarhum Frans Lebu Raya.
"Itu tidak pernah melamar (Pak) Hery Dosinaen jadi Bupati, Gubernur. Tidak pernah. Saya terlalu lama untuk urusan begini," kata Cen Abubakar, Kamis (25/4/2024).
Cen Abubakar menyatakan penjajakan untuk bersama-sama memang dilakukan dan tidak ada kaitannya dengan gubernur.
"Penjajakan untuk bersama-sama itu iya, tapi bukan untuk gubernur," ujar dia.
Saat itu, Emi Nomleni masih menjadi Ketua DPRD NTT. Belum tentu pada proses selanjutnya pucuk pimpinan dewan masih dipegang PDI Perjuangan.
"Kan ini nanti asumsi orang kita melakukan penipuan terhadap Pak Hery Dosinaen dan orang Flores Timur. Kami tidak pernah bicara calon gubernur," ujar dia.
Cen Abubakar membantah adanya pemberitaan POS-KUPANG.COM dengan judul "Duet Hery Dosinaen - Emi Nomleni di Persimpangan Jalan Pilgub NTT".
Dalam narasi itu menyebutkan dua tahun lalu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Emelia Julia Nomleni alias Emi Nomleni melamar Hery Dosinaen.
Peristiwa itu terjadi di Desa Nihaone, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis 26 Mei 2022.
"Tidak pernah satu kali pun kami turun menjadi wakil gubernur. Ini bisa menyinggung Pak. Hery Dosinaen secara pribadi dan mama Emi. Saat itu kita juga di tanya partai, kita jawab karena waktu itu kita tidak pernah melakukan pelamaran," ujarnya.
PDI Perjuangan juga memastikan hanya mengusung kader sendiri di Pemilihan Gubernur atau Pilgub NTT. Empat kadernya seperti Emi Nomleni, Ansy Lema, Herman Herry, dan Hugo Parera disiapkan PDI Perjuangan untuk menjadi bakal calon Gubernur NTT.
"Jadi seperti keterangan sekretaris DPD. Kami tidak membidik wakil gubernur, kami konsisten di Gubernur," kata Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan NTT Cendana Abubakar, Rabu (24/4/2024).
Cen Abubakar mengatakan, untuk wakilnya akan dibicarakan lebih lanjut. Dia memastikan Hery Dosinaen selama ini tidak masuk sebagai kader PDI Perjuangan. Ia menegaskan PDI Perjuangan punya kader.
"Kalau masuk tidak. Mutlak mama Emi harus menemukan calon pemimpin, tugas ketua partai. Kita punya kader, kita tidak bisa sendiri kita perlu persiapkan orang dari latar belakang berbeda, bisa birokrat, politisi murni, bisa pebisnis," ujarnya.
Cen Abubakar menegaskan PDI Perjuangan tetap menyodorkan kadernya sendiri. Jika itu tidak bisa dilakukan, anggapan bahwa PDI Perjuangan gagal dalam menyiapkan kader bisa terjadi.
"Kalau gubernur, kami pastikan kader sendiri. Kami punya kader empat orang. Siapa yang maju itu urusan DPP," tegasnya.
