Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI TB Hasanuddin merespons pernyataan Ketua Komisi III DPR sekaligus Waketum Partai Gerindra Habiburokhman yang menyebut isu Partai Cokelat (Parcok) cawe-cawe di Pilkada serentak 2024 itu sebagai hoaks.
Legislator Dapil Jawa Barat itu mengaku pihaknya mengantongi data-data terkait keterlibatan Partai Cokelat atau pengerahan aparat di Pilkada serentak 2024.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
"Saya kira begini, yang menyampaikan pertama itu DPP dan pasti DPP punya data-data terjadinya hal-hal yang disampaikan itu," ujar TB Hasanuddin, Senin (2/12).
TB Hasanuddin juga menyinggung soal pelaporan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Yulius Setiarto mengenai pernyataannya soal Partai Cokelat.
Dia menilai, pernyataan Yulius soal Partai Cokelat ini tidak perlu dipermasalahkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
"Kemudian Pak Yulius menyampaikan apa yang disampaikan oleh DPP apa yang disampaikan fraksi. Selama fraksinya tidak keberatan berarti ada kecocokan antara anggota fraksi dengan fraksi, jadi tidak bisa sesungguhnya dipermasalahkan di MKD," kata anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya, Habiburokhman menyebut ada anggota DPR yang dilaporkan ke MKD DPR karena dinilai menyebarkan hoaks soal Partai Cokelat alias aparat kepolisian yang ikut cawe-cawe dalam Pilkada Serentak 2024.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Namun, dia tak mengungkap nama anggota DPR yang dimaksud.
"Apa yang disampaikan oleh segelintir orang terkait parcok (partai cokelat, red) dan lain sebagainya itu kami kategorikan sebagai hoaks," ujar Habiburokhman dikutip Sabtu, 30 November.
"Ada juga anggota DPR yang menyampaikan, dan orang tersebut bahkan suda dilaporkan ke MKD karena saya juga anggota MKD," sambungnya.