Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menerima informasi bahwa ada upaya-upaya melakukan dugaan kecurangan terhadap hasil quick count di Sirekap.
"Kami mendapatkan informasi yang sangat akurat dengan berbagai data-data yang lengkap bahwa ada upaya-upaya untuk melakukan intersep terhadap hasil quick count tersebut," kata Hasto dalam jumpa pers di Pelataran, Menteng, Jakarta, Rabu (28/2).
Menurut Hasto, dugaan kecurangan Pemilu itu dilakukan secara sistematis melalui Sirekap KPU.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
"Di mana dari Sirekap itu program yang original yang sebenarnya pada tanggal 1 Februari itu sudah dinyatakan approve, sudah di-acc dengan progres yang baik dengan sistem pengamanan melalui berbagai identifikasi," ujarnya.
"Ada upaya secara sengaja untuk melakukan perubahan dengan mematikan Sirekap secara sengaja dan itu berlangsung sampai jam 7 malam," ucapnya.
Saat itu, kata dia, dilakukan pengaktifan terhadap suatu Sirekap versi baru yang sangat dimungkinkan dilakukan berbagai bentuk manipulasi.
"Termasuk dengan menggunakan berbagai data-data C1 yang kemudian juga berdasarkan analisis para pakar diragukan apakah itu C1 yang autentik yang berasal dari TPS atau suatu hasil C1 yang dibuat dengan hasil skenario berbeda," ucap Hasto.
Baca: Ini 3 Organisasi Kampus Yang Pernah Digeluti Ganjar Pranowo
Hasto menjelaskan, berbagai temuan tersebut akan disampaikan kepada Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menyimpan C1 pada saat perhitungan di TPS selesai dilakukan, itulah yang nanti akan jadi pembanding dalam audit meta data C1 tersebut," imbuhnya.