Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menyebut, ada suara masyarakat yang merasa kehilangan dan rindu dengan kepemimpinan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, pihaknya akan mendengarkan suara-suara dari arus bawah tersebut.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
“Kemarin saya lari-lari pagi, kemudian bertemu dengan tukang pembersih jalan. Mereka mengatakan ‘Aduh Pak kita kehilangan pasukan hijau, pasukan orange yang dulu membersihkan Jakarta. Jadi kami kehilangan juga kepemimpinan Pak Ahok yang tegas’. Itu ada suara-suara arus bawah seperti itu. Itu didengarkan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto, saat ditemui di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (3/6).
Lebih lanjut, Hasto juga mengungkap saat ini PDI Perjuangan masih mendengarkan suara-suara masyarakat karena pemimpin Jakarta adalah kota yang strategis sehingga dibutuhkan pemimpin yang matang pula.
Termasuk pula kata dia nama mantan calon presiden dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, serta nama-nama lain yang juga masuk ke bursa calon gubernur Jakarta.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Suara-suara tentang calon pemimpin itu diperhatikan oleh PDI Perjuangan. Untuk Jakarta daerah yang sangat penting dan strategis, kami akan betul-betul melakukan kajian secara lengkap termasuk usulan misalnya Pak Anies,” tuturnya.
“Bahkan, ada usulan kemarin Mas Pramono Anung, dengan pengalamannya yang sangat luas. Ada usulan Pak Abdullah Azwar Annas kemampuan reformasi birokrasi, ada nama Pak Basuki Menteri PU, ada nama Pak Ahok. Semua akan dilakukan kajian dengan seksama untuk mencari pemimpin yang terbaik,” demikian Hasto.
