Blitar, Gesuri.id - Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Muharram Sulistiyono atau Kelik diusung PDI Perjuangan sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Menanggapi hal itu, Muharam Sulistiono menyambut baik bila benar dirinya bakal diusung maju dalam pencalonan Bupati Blitar. Sebagai seorang kader, dia mengatakan harus selalu siap menjalankan apa yang ditugaskan diberikan partai.
“Wah kabar dari mana itu mas, saya malah belum dengar. Kalau itu benar tentu kita syukuri, karena itu merupakan tugas mulia kita diberikan kesempatan mengabdikan diri untuk masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Muharram Sulistiono, Kamis (4/7/2024).
Saat ditanya tentang persiapan jika dirinya benar diberikan tugas partai, pria yang akrab disapa Pak Kelik itu mengaku telah menjalin hubungan baik dengan partai-partai politik, tokoh agama dan masyarakat. Menurutnya silaturahmi menjadi hal yang penting untuk membangun kebersamaan, menyatukan visi dalam membangun Kabupaten Blitar.
Bahkan sebelumnya Kyai dan Nyai dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Blitar membuat video deklarasi mendukung Muharam Sulistiono sebagai Bupati Blitar 2024-2029. Tokoh-tokoh ulama tersebut juga mendorong PDI Perjuangan untuk mengusung, dikarenakan latar belakang Muharam Sulistiono yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU).
“Betul memang ada dari tokoh-tokoh masyarakat dan ulama memberi dukungan, beberapa membuat video deklarasi, yang itu semua saya sangat mengapresiasi. Dan itu semua murni dari kehendak keinginan masyarakat, justru kalau settingan saya malah enggak mau. Tahunya tiba-tiba saya dikasih kabar ada yang deklarasi dukung saya,” ujar pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar.
Sekilas visi yang dibawa jika dirinya nanti positif diusung PDI Perjuangan, Muharam Sulistiono membawa tagline ‘Blitar Kudu Kawentar’ yang artinya Blitar Harus Terkenal.
Kabupaten Blitar yang menyimpan kekayaan sejarah, budaya dan alam seperti Candi Penataran, Rambut Monte Temple, Air Terjun Sirah Kencong, dan Pantai Tambakrejo, seharusnya bisa menjadikan kabupaten di selatan Jawa Timur dikenal luas, dikunjungi banyak orang, begitu pula banyak investasi masuk yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mengangkat potensi wisata, budaya, dan inovasi Kabupaten Blitar. Jadikan setiap langkah kita sebagai bagian dari perjalanan menuju ‘Blitar Kudu Kawentar’!,” tegasnya.
