Ikuti Kami

Pelecehan Politikus PKS, PDI Perjuangan Siap Lapor Polisi

Ikravany mengatakan bisa saja Imam memang bermaksud bercanda. Namun, kata dia, candaan itu tidak sensitif gender.

Pelecehan Politikus PKS, PDI Perjuangan Siap Lapor Polisi
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Depok Ikravany Hilman.

Depok, Gesuri.id - Ajakan 'sekamar saja' calon Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok dari PKS Imam Budi Hartono kepada pesaingnya, calon wawalkot Afifah Alia, tetap menggoreskan kekesalan di hati para kader PDI Perjuangan, partai yang menaungi Afifah. 

PDI Perjuangan tengah menyiapkan laporan untuk membawa polemik tersebut ke polisi.

"Iya kami sedang diskusikan, sedang persiapkan semuanya. Kalau memang memungkinkan. Ya tunggu saja. Semua sudah disiapkan, dan kalau bisa kita laporkan ke polisi, kita laporkan. Nanti kita lihat, tunggu instruksi saja, sedang disiapkan," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Depok Ikravany Hilman, di Depok, Jumat (11/9).

Baca: Pilkada Depok, Pasangan Pradi-Afifah Banjir Dukungan

Ikravany mengatakan bisa saja Imam memang bermaksud bercanda. Namun, kata dia, candaan itu tidak sensitif gender.

"Mungkin memang betul maksudnya bercanda, katakanlah kita husnuzon, Pak Imam nggak maksud melecehkan, tapi yang jadi problem adalah calon pemimpin kota Depok ini nggak punya sensitivitas terhadap, penghargaan terhadap perempuan, sensitivitas itu yang nggak ada. Sehingga bercandaannya bersifat melecehkan," papar Ikravany.

Lebih lanjut, Ikravany menilai ajakan 'sekamar saja' oleh Imam sebagai seksisme. Menurutnya, bukan motif Imam yang harus disorot.

"Itu kan seksisme. Ketika cirinya menjadikan perempuan sasaran lelucon, merendahkan. Seksisme kalau dirawat terus seperti ini mengancam perempuan di ruang publik. Nah ini sebetulnya yang harus jadi sorotan, bukan motifnya," sebut Ikravany.

"Motifnya bisa apa saja, dan cuma dirinya yang tahu, bisa merendahkan, kan kita nggak tahu. Meskipun bercanda pun tidak membatalkan prinsip bahwa adanya keharusan dari laki-laki menghargai perempuan, itu yang nggak muncul di dalam perdebatan sekarang ini, apalagi dilakukan oleh calon pemimpin kota," imbuhnya.

Ikravany menyebut DPC PDI Perjuangan Depok dibantu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sedang menyusun laporan.

"Sekarang ini yang sekarang bekerja untuk merumuskan itu Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan Depok, dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Jawa Barat, DPD Jawa Barat, jadi kerja sama, karena peristiwanya ada di Bandung," ucap Ikravany.

Baca: PDI Perjuangan Bidik Kemenangan di Pilkada Depok

Seperti diketahui, ajakan 'sekamar saja' Imam kepada Afifah dilontarkan saat mereka menjalani tes kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung. 

Afifah merasa ajakan 'sekamar saja' dari Imam sebagai pelecehan. Afifah mendesak politikus PKS itu minta maaf.

"Yang saya inginkan adalah permintaan maaf, dan janji untuk tidak mengulangi pelecehan seperti ini kepada saya maupun perempuan lainnya di kota Depok," kata Afifah dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).

Quote